ALICE terkejut bukan main saat melihat Seline masuk ke kamar warrior seenaknya, tapi ia tidak mengambil tindak dan hanya mengamati.
Pintu terbuka membuat Seline menoleh dan menyapa Ricky yang baru masuk. Ricky mengelus puncak kepala Seline lembut.
Dahi Alice mengerut tidak mengerti dengan keadaan. Tapi ia kembali fokus untuk mendengar percakapan Seline dan Ricky.
"Bagaimana? Kau sudah puas berkeliling di mansion ini?" tanya Ricky menyeduh teh dan memberikannya kepada Seline.
Seline mengangguk riang. "Banget! Soalnya ada banyak bunga sama kupu-kupu! Orang-orang yang disini juga ramah!" seru Seline menggoyangkan kakinya.
Alice tersenyum gemas melihat sikap Seline yang kekanakan itu.
Ricky terkekeh lalu mengambil duduk di sebelah Seline. "Baguslah. Besok aku akan meminta ijin kepada Alpha bahwa kau adalah tamu disini."
Alice yang mendengar itu terkejut. "Sudah kuduga! Seline tidak pernah ku lihat sebelumnya!"
Buru-buru Alice menghentikan kelakuannya itu dan kembali membuat beberapa ramuan baru agar digunakan untuk besok malam.
|-/-/-|
Malam ini telah tiba.
Semua orang sibuk pada urusan masing-masing. Ada yang sibuk mengatur ball room mansion, ada yang sibuk berdandan, ada yang sibuk memasak dan yang lain.
Lain halnya dengan Seline. Ia masih berada di kamar Ricky sambil memainkan bola-bola kecil yang dibuat Ricky untuknya.
Kepala Seline menoleh ketika melihat seseorang masuk ke dalam kamar Ricky dan Seline langsung riang saat melihat Alice masuk ke dalam kamar Ricky.
"Alice!" sapa Seline memeluk tubuh Alice erat.
Alice mengerutkan dahinya bingung dengan sikap Seline. Biasanya orang-orang akan terkejut ketika mereka tertangkap basah berada di kamar orang lain, tapi berbeda dengan Seline. Ia malah bersikap riang dan seperti orang biasa saja.
Seline melepaskan pelukannya lalu menatap manik mata Alice. "Aku sebenarnya ingin ke ruanganmu, tapi aku kesasar. Jadinya aku berada di ruangan Ricky saja."
Alice mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. "Ayo, ikut aku! Aku akan mendandanimu. Sebentar lagi akan ada acara," ajak Alice menarik tangan Seline keluar. Seline dengan senang hati mengikuti Alice.
Ketika mereka berdua keluar dari kamar Ricky, Ricky terkejut saat melihat Alice menarik tangan Seline keluar. Ricky segera membungkuk hormat, tapi ia masih bingung.
"Kau dimaafkan. Lain kali jika ingin membawa manusia serigala, beritahu Alpha langsung," timpal Alice meninggalkan Ricky yang masih tidak mengerti. Pikirannya bertanya-tanya, bagaimana bisa Seline mengenal Alice?
Lagi-lagi Seline menginjakkan kakinya di kamar Alice yang setara dengan rumah Tasya. Ngomong-ngomong dengan Tasya, Seline menjadi rindu.
"Bagaimana jika nanti Tasya mencari kita, An?" tanya Seline lewat mindlink.
"Sudahlah, kita harus fokus mencari mate dulu," jawab Anna sudah bersemangat.
Seline hanya diam saja saat Alice mewarnai wajahnya. Lagipula Seline merasa nyaman karena ada sesuatu yang lembut menyentuh wajahnya, seperti di sapu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Mate [END]
Kurt AdamSikap Roseline yang kekanakan membuat semua orang kesal sekaligus gemas. Bagaimana menurut kalian jika ternyata Roseline yang kekanakan, ceroboh, bodoh dan lemah memiliki mate yang berbanding terbalik dengannya? PS : Baca aja dech, memang snipnosis...