24.Home

77.3K 6.8K 159
                                    

DENGAN jurusan manja Seline, akhirnya Eldrick mau kembali ke mansion walaupun hanya dua hari. Eldrick juga sudah menyuruh seketarisnya untuk menggantikan semua jadwal pada dua hari kemudian. Tentu saja hal itu membuat semua orang yang di kantor kebingungan.

Namun mereka juga tidak berani dan segan bertanya kepada Eldrick secara langsung tentang mengapa ia cuti selama dua hari? Penjelasan mereka sudah semakin kuat setelah melihat tingkah Eldrick yang sangat berbeda kepada Seline. Mereka semua juga mendukung hubungan keduanya karena cocok, walaupun ada beberapa yang tidak bahkan ada yang tidak peduli.

Saat ini mereka sedang berada di perjalanan menuju Dixton pack. Seline yang bersender di dada Eldrick mengangkat kepalanya sedikit agar bisa melihat Eldrick walaupun hanya bisa melihat hidung bak mancung milik Eldrick.

"Kenapa kau mau membuka perusahaan di tempatku?" tanya Seline penasaran.

Eldrick mengelus rambut Seline lembut dan sesekali menciuminya lama. "Aku hanya mencoba."

Seline mengerucutkan bibirnya karena tidak puas mendengar jawaban Eldrick. Namun ia tetap menatap wajah Eldrick dari bawah dengan lekat. Hal itu membuat Eldrick terusik dan membalas tatapan Seline.

"Apa?" tanya Eldrick menatap mata Seline lebih intens lagi.

"Hanya mate yang berani membalas tatapan menyebalkanmu itu," kekeh Ellard lewat mindlink seperti biasa.

Mendengar itu Seline menundukkan kepalanya karena merasa malu, tapi Eldrick malah memindahkan posisi Seline. Posisi Seline yanh tadinya duduk di pangkuan Eldrick, sekarang berubah menjadi ia seolah sedang memeluk Eldrick.

Eldrick mengangkat wajah Seline dan tersenyum kecil sampai Seline sendiri tidak bisa melihatnya. "Jangan pedulikan ucapan binatang itu," sarkas Eldrick mengecup mata Seline lama.

Saat Ellard hendak protes, Eldrick segera memutuskan mindlink karena tidak ingin diganggu. Tidak lama kemudian Seline merasa nyaman dengan posisinya hingga terlelap di pangkuan Eldrick. Bukannya menolak, Eldrick membalas pelukan Seline dengan erat agar Seline merasa nyaman.

"Kau milikku, Rose."

|-/-/-|

Ketika Seline membuka matanya, ia sudah berada di tempat tidur yang ada di mansion. Sebentar, mansion? Buru-buru Seline bangun dari tidurnya tanpa memperdulikan pakaian tidur yang masih ia kenakan, tidak lupa Seline juga menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Tempat pertama yang tentunya Seline akan datangi adalah lapangan. Pagi-pagi seperti ini pasti Eldrick sedang berlatih. Tentu saja Seline tidak ingin kehilangan kesempatan melihat Eldrick berlatih. Apalagi dengan keringatnya yang mengucur di tubuhnya. Memikirkannya membuat pipi Seline memerah dan segera menuju ke lapangan.

Benar saja, di sana sudah ada Eldrick yang sedang berlatih dengan Ricky. Ah ya, ngomong-ngomong tentang Ricky, dia sudah menjadi kepala para warrior sekarang. Dengan santai Seline duduk di kursi biasanya tanpa mempedulikan semua penghuni yang melihatnya dengan tatapan mengerutkan dahi.

Ketika Eldrick berhenti karena mau beristirahat, matanya menangkap Seline dan tatapannya turun ke tubuh Seline. Tanpa babibu, Eldrick melempar pedangnya asal dan menuju ke tempat Seline. Seline yang melihat Eldrick berjalan ke arahnya segera berdiri dari duduknya dan merentangkan tangannya seperti anak kecil yang minta dipeluk.

Bukannya menerima pelukan Seline, Eldrick malah mengambil selimut yang tadi menyelimuti tubuh Seline dan memakaikannya kepada Seline. "Jangan memancing emosiku, Rose," ucap Eldrick dengan nada rendahnya yang membuat Seline kebingungan.

Anna menghela napasnya kesal. "Manusia bodoh, dadamu tercetak."

Seline yang tadi awalnya terdiam sejenak karena memikirkan ucapan Anna langsung menutup dadanya dengan menyilangkan tangannya. Melihat hal itu, Eldrick menghela napas. Setelah selesai menyelimuti tubuh Seline seperti roti, Eldrick menggendong tubuh Seline untuk kembali ke kamar.

"Kurangi kecerobohanmu, Rose," ujar Eldrick menatap lurus pandangannya.

"Makanya kau jangan tinggalkan aku, kalau tidak ada kau siapa yang menjaga aku?" balas Seline dengan nada manja plus kesalnya yang membuatnya bertambah imut.

Eldrick tidak menjawab, melainkan ia menatap tajam Seline sekejap lalu kembali menatap lurus ke depannya. Seline menjadi memikirkan ulang apa yang ia katakan tadi hingga membuat Eldrick menjadi tidak mood.

Sesampainya di kamar, Eldrick menidurkan Seline kembali di atas ranjang mereka. Ketika Seline hendak bangkit, Eldrick malah menahannya dan malah membuka kancing bajunya satu per satu. Hal itu membuat Seline menjadi bingung dicampur dengan cemas.

|-/-/-|

Telat ya...?

Mohon kerjasamanya ya! Thor lagi dikejar deadline belakangan ini. Part kali ini aja thor tulis pas thor lagi ada waktu luang dan thor nulis ini di tengah malam.

Kalau ada kesalahan typo gitu, comment aja. Siapa tau ada waktu lagi bisa thor perbaiki🥰😘

Jangan lupa vomment ya!

Happy Reading!

1-11-2019[02.33]

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang