17. Company

93.2K 8.6K 236
                                    

"ROSE!"

Seline menolehkan kepalanya saat mendengar panggilan itu. Hanya Eldrick yang memanggilnya dengan panggilan itu. Kalau Ellard? Ia biasanya memanggil Seline dengan panggilan 'mate', 'sayang', 'honey' dan masih banyak lagi.

Eldrick memeluk pinggangnya lembut dan ia meletakkan dagunya di pundak sebelah kanan Seline. Seline menolehkan kepalanya ke sebelahan kanan agar bisa melihat wajah Eldrick. Walaupun hanya setengah, Seline dapat melihat wajah Eldrick.

"Aku berencana untuk membuka sebuah perusahaan di duniamu."

Seline yang mendengar itu mengerutkan dahinya bingung. "Duniaku?" beo Seline tidak mengerti ucapan Eldrick.

"Ck, manusia bodoh. Maksudnya, dia mau membuka sebuah perusahaan dari nol dulu di dunia manusia," sarkas Anna lewat mindlink.

Seline mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. "Jadi...?" Seline sengaja menggantungkan ucapannya agar Eldrick menjawabnya.

Eldrick mengecup bahu Seline yang tertutup kain bajunya. "Kemungkinan aku akan menetap sementara di dunia manusia."

"Aku ikut!" Seline langsung mengatakan kata itu dengan refleks. Hal itu membuat Eldrick melepaskan pelukannya dari belakang dan memutar tubuh Seline agar menatapnya.

Eldrick menggeleng. "Kau tidak perlu ikut. Disana berbahaya, lebih baik kau disini."

"Akan lebih berbahaya jika tidak ada kau. Aku tidak akan memiliki pelindung," rengek Seline sembari memeluk pinggang Eldrick erat. Lalu ia mengangkat kepalanya agar bisa melihat wajah datar milik Eldrick.

"Yayaya?"

Eldrick kembali menggeleng.

Seline sontak melepaskan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya kesal. "Aku akan kebosanan disini!"

"Aku berjanji akan pulang lebih cepat," ucap Eldrick sembari mengecup kening Seline lama dan lembut.

Setelah Eldrick melepaskan kecupannya, Seline mengangkat wajahnya seolah seperti anak kecil yang sehabis menangis karena tidak dibelikan mainan. "Janji ya?"

Seline memberikan jari kelingkingnya kepada Eldrick. Eldrick yang melihat itu mengerutkan dahinya bingung tidak mengerti apa yang dimaksud Seline karena memberikan jari kelingkingnya.

"Berikan jari kelingkingmu! Jika di dunia manusia, ini artinya pinky promise! Kalau kau bohong akan menghukummu!" ancam Seline menatap Eldrick nyalang.

Jika Seline berpikir tatapannya akan membuat Eldrick takut, malah Eldrick semakin gemas melihat wajah Seline yang menatapnya seperti itu. Ia mengecup perlahan bibir Seline yang terus-menerus membuatnya tergoda.

"Memangnya apa hukumanmu?"

Mendadak sebuah senyuman aneh muncul di bibir Seline. Ia menarik leher Eldrick seolah meminta Eldrick untuk menunduk karena Seline hendak berbisik. Padahal mereka berada di kamar, buat apa Seline berbisik?

"Aku akan memaksamu minum satu galon teh."

[-/-/-]

Saat Eldrick sudah siap berpakaian biasa layaknya manusia pada umumnya, Seline tersenyum puas melihat Eldrick. Sebenarnya ia akan merindukan Eldrick, tapi karena Amara dan Tasya. Mansion megah ini pasti akan ramai.

Sebelum Eldrick berangkat, Eldrick melumat bibir Seline lama seolah akan meninggalkan Seline selamanya. Setelah selesai melakukan aktivitasnya, Seline melambaikan tangannya kepada Eldrick yang sudah pergi meninggalkan Dixton pack. Ah iya, jangan lupakan Alice. Ia juga berada di sana untuk membantu Eldrick, begitu juga dengan Ryann.

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang