44. Party

51.1K 5K 483
                                    

KARENA Anna sudah terlalu sering mengambil alih tubuh Seline, ia menjadi lemas. Anna memang kuat, keras dan pendiriannya teguh. Terlihat sangat sempurna, bukan? Meskipun begitu, pasti setiap orang memiliki kelemahan. Sama halnya dengan Anna. Dia memang terlihat kuat, tapi sebenarnya ia tidak bisa terlalu banyak beraktivitas. Ditambah lagi adanya bayi di perut ini, hal itu semakin membuat Anna harus lebih banyak beristirahat.

Seperti saat ini, mereka bertujuh sedang berkumpul di ruangan Eldrick untuk membahas masalah tentang orang yang menganggu Eldrick dan Seline.

"Sepertinya pria ini hanya bawahannya, dia terlihat sangat mematuhi Tuannya," jelas Victoria yang dimana tangannya masih diperban karena kejadian satu hari yang lalu.

"Anda bekerja sama dengannya, tapi anda tidak tau asal-usulnya. Anda terlalu dipenuhi dengan dendam," sarkas Drake berdesis.

"Tenanglah, Drake," timpal Alice menepuk pundaknya pelan.

"Bagaimana bisa kamu mengenalnya?" tanya Ryann kepada Victoria.

"Dia menyamar menjadi salah satu pekerja disini, lalu mengajak saya bekerja sama untuk menghancurkan Alpha dan Luna." Victoria mengatakan kalimat tersebut dengan nada tercekat karena takut membuat semua orang yang disini marah.

Terdengar decakan dari Drake. Drake memang berbeda dengan Ryann. Jika Ryann masih memiliki sisi lembut, tapi tidak dengan Drake. Dia sangat mengagumi Eldrick dan ia bahkan mengikuti perilaku Eldrick.

"Victoria, apa yang kau lakukan pada saat di dekat perbatasan saat itu?" tanya Seline mengingat kembali kejadian yang sudah lama tersebut.

"Maaf, Luna. Kapan kejadiannya?" tanya Victoria balik.

Seline menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Itu... pada saat kau mengetahui bahwa aku hendak kabur ke rumah."

Eldrick menaikkan sebelah alis matanya mendengar itu. Sementara itu, Alice terkekeh gemas dengan sikap Seline yang malu-malu kucing tersebut.

"Oh! Saya ingat! Pria itu selalu meminta saya bertemu dengannya di luar perbatasan yang dekat dengan para rogue," ucap Victoria mengingat sesuatu.

"Rogue? Mereka bekerja sama dengan para rogue? Bukankah belakangan ingin para rogue sudah tidak terlalu menganggu pack ini lagi? Mengingat pengawasan disini diperketat," kata Alice mengerutkan dahinya bingung.

"El, apa kau punya musuh pribadi?" tanya Seline terus terang.

Eldrick yang mendengar pertanyaan Seline mengerutkan dahinya bingung. "Tidak."

Ryann berdehem karena mendengar jawaban Eldrick. "Tidak bagi Alpha. Anda sangat disegani di antara seluruh pack yang ada karena anda sangat gemar memperluas wilayah. Kemungkinan ada yang ingin balas dendam dan mereka bekerja sama untuk menjatuhkan Alpha," ujar Ryann.

Seline menggeleng-gelengkan kepalanya. "Makanya, jangan cari gara-gara kalau nggak mau digara-garain," ceramah Seline.

"Hanya cara itu yang bisa membuat pack ini bisa berkembang hingga sekarang," bantah Eldrick tidak mau kalah.

"Sudah, sudah. Lebih baik kita perlahan-lahan cari. Ada ajakan dari Blackmoon pack karena anak pertama mereka lahir," kata Alice memberikan kertas tersebut kepada Eldrick.

Melihat itu, Eldrick menggelengkan kepalanya. "Tidak, kita tidak perlu datang. Kondisi Rose tidak mendukung sekarang. Apalagi kita harus merahasiakan bayi tersebut," tolak Eldrick mentah-mentah.

Alice yang mendengar kalimat posesif dari Eldrick langsung memutar bola matanya. "Oh, ayolah. Justru itu, kita harus membiarkan mereka mengetahuinya dan membuat mereka berpihak kepada kita."

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang