MATA Seline sudah dipenuhi cairan bening yang hangat yang hendak turun dari matanya karena mendengar bentakan Eldrick. Kenapa rasanya sakit? Seline menggigit bibir bawahnya bingung ingin berkata apa.
"Ck, bodoh. Nangis tidak ada guna," ucap Anna lewat mindlink.
Seline tidak memperdulikan ucapan Anna, saat Seline hendak pergi, disitulah Seline merasakan pelukan hangat dari belakang dan bibir hangat yang menempel di bahunya yang tertutupi oleh baju.
"Maafkan aku, Rose," lirih Eldrick di hadapan office boy dan sekretaris Eldrick.
Mereka berdua yang mendengar itu saling bertatapan sejenak lalu mengerjapkan mata mereka tidak percaya karena mereka tidak pernah mendengar suara selirih Eldrick kali ini. Eldrick yang merasakan di tonton, menatap tajam mereka berdua.
Eldrick menarik kepala Seline ke dadanya dan menatap tajam mereka berdua yang menonton dalam diam. "Apa yang kalian lihat? Kembali kerja sana," perintah Eldrick tak terbantahkan.
Mereka berdua menundukkan kepala mereka canggung lalu pamit. Namun saat sang office boy hendak pergi, Eldrick memanggilnya kembali agar membawa teh hangat untuk Seline.
Eldrick mengajak Seline masuk dan duduk di sofa ruangannya. "Bagaimana kau bisa keluar dari mansion, Rose?" tanya Eldrick meletakkan anak rambut Seline yang menutupi wajahnya ke belakang telinga Seline.
"Anna yang mengatur semuanya. Aku terbangun sudah ada di kamarku," jawab Seline memeluk tubuh Eldrick erat agar bisa mencium aroma wangi dari tubuh Eldrick rakus.
Mendengar itu, Eldrick mengelus rambut Seline sayang. "Berhati-hati lah, aku tidak ingin kau terluka walaupun ada Anna."
Seline mengangkat wajahnya dan menatap Eldrick lama dan menyadari bahwa Eldrick sedang frustasi. "Ada apa? Wajahmu kusut."
Eldrick membalas tatapan Seline dengan diam dan memeluk kembali Seline lalu mengecupi leher Seline rakus. Seline mengangkat kepalanya agar bisa membiarkan Eldrick leluasa mengecupi lehernya yang menaiki ke bibir Seline.
Berawal dari kecupan lalu lumatan hingga membuat Seline tergesa-gesa karena Eldrick melumatnya rakus seolah tidak membiarkan Seline bernapas. Eldrick menggigit bibir bawah Seline hingga mulut Seline terbuka dan Eldrick mulai meng-eksplori mulut Seline.
Tepat saat itu juga, seorang office boy tadi masuk dengan tampang tak berdosa dengan nampan yang di atasnya ada teh hangat. Eldrick segera menarik kepala Seline ke dadanya lalu menyuruh office boy tersebut meletakkan tehnya dan pergi.
Ketika office boy itu keluar dari ruangan Eldrick, sekretaris Eldrick menatapnya seolah menanyakan apa yang terjadi di dalam lewat tatapan mata.
"Mereka ciuman, padahal kakak-adik?" ucap office boy tersebut.
Seketarisnya tersebut mengerutkan dahinya bingung. "Tidak mungkin perempuan itu adalah adiknya. Wajah mereka bahkan tidak sama, apa mungkin mereka sepasang kekasih?"
Ketika office boy tersebut hendak mengatakan sesuatu, panggilan masuk ke telepon khusus dari Eldrick. Melihat itu sekretaris dan office boy itu pucat. Dengan gugup, sekretaris tersebut mengangkatnya.
"Ada apa, pak?"
"Kalian di-rekrut untuk bekerja, bukan untuk menggosip."
"Maaf, pak."
Bukannya menjawab, Eldrick malah mematikan sambungan tersebut lalu kembali fokus kepada Seline.
|-/-/-|
Seline dan Eldrick sekarang berada di ranjang yang memang sudah di sediakan di kantor ini. Eldrick tidak mau menggunakan apartemen karena akan membuang biaya, lebih baik ditanamkan untuk investasinya.
Eldrick dahi Seline hingga turun ke dada Seline. Oh tidak, ia harus bisa mengontrol dirinya sendiri. Ia tidak akan menyerang Seline secara langsung. Eldrick ingin Seline memang sudah menerimanya baru Eldrick akan menyerang Seline.
"Aku tau kau menginginkannya," ucap Ellard cepat lewat mindlink seperti biasa.
"Aku tidak ingin mengambilnya jika dia tidak menginginkannya," jawab Eldrick tersenyum melihat wajah polos Seline yang tidur.
Ellard menjawab dengan dengusan lalu kembali tidur seperti biasa. Sedangkan Eldrick menatapi wajah Seline dalam seolah ia tidak bisa hidup tanpa Seline. Memang benar, Seline-lah yang membangunkan hati Eldrick yang sudah lama mati.
Senyuman di bibir Eldrick tercetak semakin jelas dan ia menggigit kuat leher Seline hingga Seline terganggu sedikit namun tidak terbangun. "You're mine," bisik Eldrick menggigit pelan daun telinga Seline dan mengecup bibir Seline sebelum ia bangkit dari tidurnya.
Saat Eldrick hendak pergi, Seline malah mengalungkan tangannya ke leher Eldrick dan mengeluarkan jurus manjanya seperti biasa yang membuat Eldrick akan luluh. "Mau kemana?"
"Ini sudah jam lima, Rose. Ayo kita cari makanan, aku tau kau menginginkan cemilan sekarang," ucap Eldrick memeluk pinggang Seline posesif.
Senyuman lebar di wajah Seline tercetak. Seline memajukan wajahnya dan menggigit bibir Eldrick. Eldrick reflek menarik tubuh Seline semakin dekat dan tidak membiarkan Seline pergi. Namun Seline segera menginjak kaki Eldrick hingga Eldrick mundur beberapa langkah.
"Aku mau es krim!" sorak Seline heboh dengan senyuman tak bedosanya hingga menbuat Eldrick tidak bisa marah.
Eldrick menarik Seline dekat ke arahnya dan memegang pinggang Seline dengan tangan sebelah kiri, sedangkan tangan sebelah kanannya ia gunakan untuk membuka pintu keluar.
Sekretaris Eldrick membungkuk tanda hormat dan Eldrick berjalan melewatinya dengan memeluk pinggang Seline posesif. Ketika mereka sampai di lobby, mereka berdua menjadi bahan tontonan semua orang. Eldrick tidak terlalu memperdulikannya, berbeda dengan Seline yang memerah karena malu.
"Itu yang dibilang adik? Kenapa wajah mereka tidak mirip?"
"Kalau memang adiknya, nggak mirip sama sekali!"
"Nggak peduli, pokoknya mereka berdua cocok."
"Mereka yang dekat kenapa kalian semua heboh?"
"Aku kira bos kita masih single eh ternyata nggak."
Banyak sekali bisikan dan bisikan terdengar. Ada beberapa yang tidak peduli ada beberapa yang heboh dan ada yang beberapa tidak senang, tapi Eldrick tidak peduli. Tujuannya hanya satu, jika dulu adalah untuk menjaga Dixton pack. Maka sekarang ia juga harus menjaga Seline.
|-/-/-|
Update! Yuhuuu!
Puas ga? Kalau ga puas yah... mon maap. Aing udah berusaha keras untuk berjuang mendapatkan tujuh bola naga dari negara api yang menyerang juga bla bla bla bla...
Vomment dong biar thor semangat plus rajin update!
Happy Reading!
23-10-2019[06.34]
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Mate [END]
WerewolfSikap Roseline yang kekanakan membuat semua orang kesal sekaligus gemas. Bagaimana menurut kalian jika ternyata Roseline yang kekanakan, ceroboh, bodoh dan lemah memiliki mate yang berbanding terbalik dengannya? PS : Baca aja dech, memang snipnosis...