I.2

2.5K 253 12
                                    

06:37 AM

Bruuum~~

Kembali terlihat satu motor sport memasuki parkiran sekolah. Terlihat yang penumpang turun dan si pengendara terlihat membukakan helm si penumpang dan setelahnya ia membuka helmnya sendiri.

Ternyata yang datang Kim bersaudara, Felix serta Chaewon, mereka begitu klop. Felix terlihat begitu menyayangi Chaewon. Terlihat dari bagaimana ia membukakan helm untuk Chaewon.

Tak seheboh Lee bersaudara serta Hwang bersaudara, terasa begitu biasa saja saat Kim bersaudara memasuki sekolah.

Tidak ada celetuk dari siswa lainnya. Normal. Itulah yang terjadi dan Kim bersaudara suka akan ketentraman ini.

Berjalan dengan tenang menuju papan informasi dan melihat daftar nama kelas dua belas. Belum sempat berjalan menuju kelas barunya, terdapat 4 murid lain yang salah satunya menubruk pundak Felix.

"Eoh? Maafkan aku. Aku tidak sengaja. Aku di dorong oleh temanku ini. Maaf. Maaf." ucap murid pria dengan wajah mirip tupai kepada Felix dengan tangan menunjuk pada pria yang pipinya agak tembem.

"Ah. Yah tidak apa-apa." sahut Felix diselingi senyuman.

"Hehehe.. Aku merasa tidak enak saja menubruk orang sembarangan." ucap si pria tupai lagi disertai cengiran bodoh.

Yang dibalas dengan senyuman serta gelengan oleh Felix.

"Ah yah kalian kelas XII berapa?" celetuk seorang pria dengan senyum lima jarinya yang nampak sangat tampan serta manis disaat bersamaan.

"Aku kelas XII Unggulan. Ah iya, namaku Felix ini saudariku, namanya Chaewon." sahut Felix menyahuti dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Si pria tampan serta manis itu menerima uluran tangan Felix.

"Ah iya, namaku Jaemin, yang menubrukmu tadi namanya Jisung, yang tembem ini namanya Haechan dan yang pendiam ini namanya Junkyu. Salam kenal. Felix, em dan Chaewon." Ujar Jaemin sekaligus memperkenalkan teman-temannya yang lain.

Setelah itu mereka saling bergantian berjabat tangan walau sepertinya Junkyu agak kaku saat berjabat tangan pada Felix dan Chaewon. Tidak ada suara yang keluar serta senyum pada Junkyu itu yang diperhatikan oleh Felix maupun Chaewon. Tapi mereka tidak begitu peduli.

"Wahh.. Kita ternyata sekelas. Aku dan yang lain juga di kelas unggulan." celetuk si tembem yang bernama Haechan, pada Felix dan Chaewon.

"Oh yah? Yasudah ayo kita ke kelas. Nanti kita telat." kali ini Chaewon yang angkat bicara.

Kemudian, mereka berjalan saling beriringan dengan dua orang kebelakang. Felix dan Chaewon di depan, Junkyu dan Jaemin barisan kedua dan Haechan serta Jisung barisan ketiga.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai di kelas mereka, kelas mereka sangat begitu mudah dijangkau. Keenamnya masuk beriringan, berhenti di depan terlebih dahulu mencari-cari tempat yang masih kosong.

"Duduk di sebelah kanan saja yang ini. Masih banyak yang kosong." ucap Jaemin.

"Ya sudah. Aku didepan, tidak apa-apa kan?" sahut Chaewon dan mendudukkan dirinya pada kursi bagian kanan, disebelahnya ada pemuda sipit yang sepertinya sedang membaca buku fisika. Itu yang dilihat sekilas oleh Chaewon.

"Yasudah, aku dibelakang Chaewon kalau begitu." bukan Felix, itu Jisung yang belum mendapat persetujuan, sudah duduk di tempat kosong belakang Chaewon.

"Aku dibelakang sini saja kalau begitu." Felix akhirnya mengambil tempat di bagian kedua di belakang pemuda sipit yang sedang belajar tanpa protes akan kegaduhan keenam orang tadi.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang