XXIX

1.1K 111 7
                                    

Warn yah!! Bahasan disini agak frontal:)) jangan hujat aku😣⚠️

🚬🚬

Saat ini, didalam markas seseorang pemuda kaya, oh tidak, dua orang pemuda kaya raya anak profesor, tidak lain Bae Jinyoung dan Kim Seungmin.

Bukan hanya ada keduanya. Teman tampan kaya raya lainnya, ada sitampan kedua Darklee dan tiga pemuda tampan lainnya.

"Jadi Young, apa rencanamu." suara pemuda berwajah lempeng, Hwang Yunseong.

Jinyoung mengambil laptop miliknya dan mengotak atik sebentar alat itu hingga menampilkan sebuah bagan, mereka menggunakan broad screen agar mereka dapat leluasa melihatnya.

"Ini bagan markas para detektif itu yang kupantau, mereka selalu berada diruangan tengah." jelasnya sambil menunjuk ruangan tengah yang sering dipakai rapat para detektif.

"Waktu lengah detektif sekitar pukul tiga malam dan kembali beraktivitas jam lima pagi." lanjut Seungmin yang sudah menginflasi semua kegiatan detektif.

"Jadi kita punya waktu dua jam untuk melumpuhkan para detektif." ucap pemuda lain yang memiliki gigi serupa gigi kelinci, dia Chani.

Jinyoung mengangguk mengiyakan, "dan itu tak semudah yang terbayangkan, alat sensor dimana-mana, jika ingin menonaktifkannya kita harus secara langsung berada di tempat sensor itu berada, tak bisa dibobol oleh alat canggih apapun." jelasnya lagi.

"Itu keahlianku, soal sensor dan apapun tentang penghalang disana aku yang akan membereskannya." ucap pria berwajah lembut namun jangan terkecoh dengan wajah lembutnya ia juga kejam, dia Bomin.

Kembar Lee mengangguk setuju, sangat amat percaya dengan kemampuan temannya itu.

"Kalau begitu, aku akan dibagian penyerangan jarak dekat." Ujar Jeno bersandar santai dengan sebatang nikotin dicelah bibirnya.

"Akupun akan mengambil penyerangan jarak dekat, sepertinya mencincang para detektif itu sebelum membakarnya jadi abu akan menyenangkan." ujar Eric dengan seringainya.

Yang lain menggeleng tak mampu, Dark Lee amat sangat dikenal dengan kesadisan dalam membantai musuhnya dan korbannya, jadi tak heran saja banyak yang menakuti Dark Lee didunia bawah.

"Jika seperti itu aku akan memantau dari luar dan memberi aba-aba." ujar Seungmin.

"Oke. Aku akan ikut menyerang dengan Dark Lee, kulihat ada wanita dalam detektif itu." ucap Jinyoung dengan kerlingan nampak nafsu didalamnya.

"Kau dan otak mesummu itu tak bisa dihilangkan ternyata Bae Jinyoung." ucap lempeng Yunseong tak habis fikir, walau ia pun sama sebenarnya.

Jinyoung hanya mengedikkan bahu acuh "Kau tahu diriku Hwang, apalagi jika detektifnya secantik itu, kau kan akan ikut menyerang, kulihat ada satu wanita lagi kau tahu dia begitu menggiurkan, you know? Bagian depannya mantap Hwang, kau kan sangat suka yang besar hm?" ucap Jinyoung lagi berubah antusias saat mengatakan wanita itu menggiurkan.

"Aku tak tahu kau sebejat itu pada wanita Young." ucap Eric benar-benar tak menyangka.

Jinyoung tersenyum miring kearah Eric, "inilah diriku Eric Lee."

"Aku lebih menyukai anak baru tumbuh, sangat menggemaskan, lebih sempit you know!?" ujar pria berwajah lembut disana Bomin, membuat yang lain bergidik geli.

"Heol! Bomin?? It's that you bung? Oh come on! Aku tak percaya jika kau membobol anak kecil!" teriak Chani tak percaya dengan temannya ini hei! dia kira hanya menggoda dalam artian gemas sesungguhnya. Ternyata!? Benar-benar gila, yeah biar diperjelas tak ada yang waras disini.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang