XXXVI

1K 99 2
                                    

Masih dimalam yang sama, namun beda tempat, tepatnya di apartemen mewah yang berisikan orang-orang kaya.

Di apartemen milik Hwang twins sekarang, terlihat twins itu sedang makan dengan tenang namun terasa hangat walau hanya berdua.

"Jin. Bagaimana dengan adik kita." tanya yeji disela kegiatan makan keduanya

Hyunjin berhenti mengunyah sesaat, menatap yeji "Aku sebenarnya belum percaya, tapi aku merasa dia memang adik kita."

Yeji mengangguk, "Aku juga merasakan itu. Seperti aku punya ikatan batin dengannya. Kau mendapat informasi tentangnya?"

Hyunjin minum, dan melanjutkan "Yah. Dia sekarang diadopsi oleh keluarga yang, dan aku mendapatkan satu fakta lagi,"

Yeji menatap penasaran hyunjin, "Apa itu." tanyanya

Hyunjin menghela nafas kasar, "Dia hilang ingatan."

Yeji mematung. Lambat laun menangis, "Kenapa... Kenapa bisa!" pekiknya tak terima.

Hyunjin menatap nanar yeji, iapun ikut sedih saat mengetahui fakta itu, "Dia kecelakaan empat tahun yang lalu. Setelah diadopsi oleh keluarga yang. Nama dia diubah saat itu juga." ungkapnya, masih menatap Yeji yang menangis didepannya.

"Yang Ayen?" ucap yeji menatap tepat netra saudaranya.

Hyunjin mengangguk, "Dan kita, tak punya harapan mengingatkan diri kita kepadanya. Karena kita tak bertemu dengannya sudah sepuluh tahun lamanya," Hyunjin menjeda ucapannya

"dalam artian, kita hanya masa lalu yang menyakitkan untuknya." lanjutnya dengan suara lirih

Yeji termenung mendengar ucapan terakhir hyunjin, jadi tak akan ada jalan membawa Yang Ayen kembali padanya?

"Hwang Jeongin. Maafkan kami." ujar lirih yeji, tersenggut-senggut dalam tangisnya, merasa bersalah dengan menghilangnya adik kecilnya.

Hyunjin menatap nanar Yeji, beranjak dari kursinya menuju yeji, memeluk adiknya yang beda tiga menit darinya.

"Aku sudah berjanji padamu," Hyunjin memejamkan mata dan melanjutkan "bahwa aku akan membawa kembali adik kita, Hwang Jeongin, bagaimanapun caranya."

Yeji mengangguk dalam pelukan hyunjin, dengan tangisnya yang masih terdengar menyayat hati, ia berucap.

"Terima kasih.. Terima kasih kak."

Mendengar itu, saat itu juga Hyunjin bertekat akan membawa kembali Jeongin, bagaimanalun caranya, cara kotorpun akan ia lakukan jika memang tidak ada jalan bersih lagi.

----LIFE----

Dirumah mewah keluarga Choi, terlihat kini seluruh keluarga sedang berada diruang makan, tentu choi twins juga berada ditengah keluarga besar mereka.

Sore tadi, ayahnya mengirim pesan suara kepada mereka, agar datang ke mansion utama mengahadiri acara makan malam besar.

Dan disinilah mereka berada, dengan setelan jas formal hitam, duduk ditengah keluarganya.

Seluruh Choi berada disana, sepupu merekapun turut hadir; Choi Hansol, Choi Yeonjun, Choi Jisu, Choi Beomgyu, semua turut hadir beserta dengan orang tua masing-masing, yang mana merupakan saudara ayahnya -Choi Siwon-.

Entah dalam rangka apa semua dikumpulkan seperti ini, karena setaunya sangat jarang keluarga besar Choi makan bersama dalam satu tempat di mansion utama Choi.

"Jadi kakak pertama Choi, ada apa gerangan kita dikumpulkan dalam satu acara makan malam besar ini." suara halus saudara perempuan dari siwon, -Choi Sooyoung- ibu dari Choi Yeonjun terdengar menyapa telinga disana.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang