XXXIX

1.1K 114 51
                                    

Cklek

Jaemin membuka pintu ruang UKS. Kepalanya muncul disela pintu, melihat kedalam UKS.

Bisa Jaemin lihat, Junkyu yang terbaring.

"Oh? Kau teman Junkyu?" suara Wanita terdengar, membuat Jaemin menoleh.

Jaemin tersentak, segera membungkuk memberi salam. Saat masuk tadi, ia tak melihat ada penjaga UKS didalam.

Jaemin tersenyum kearah Wanita itu, "Ah iya. Aku teman Junkyu." ujarnya dan melirik Junkyu yang masih terpejam.

Wanita itu mengangguk, "Yasudah. Kau temani Junkyu, aku mau keluar dulu." ujar Wanita itu, tersenyum dan kemudian keluar UKS.

Jaemin menatap kepergian penjaga UKS, dan saat pintu tertutup, ia beralih menatap Junkyu, terdiam sejenak sambil memilin jarinya, ia agak gugup berada disebelah Junkyu, namun ia melangkah mendekat.

Jaemin duduk disebelah brankar Junkyu, menatap kosong Junkyu.

"Kau melakukannya Jaem." Suara Junkyu terdengar, mengagetkan Jaemin.

Junkyu sudah bangun sejak Yonghee keluar, ia ternyata pura-pura tertidur.

.

Ini...

Ini yang Jaemin khawatirkan, gara-gara dirinya Junkyu begini.

Dia tahu..

Sangat tahu, dirinya yang mengakibatkan Junkyu bisa pingsan.

"Ma-maaf." ucap terbata Jaemin, mengalihkan tatapannya dari Junkyu.

Junkyu mendengus kasar, "Bagaimana dengan Nakyung, Jaem." Tanya Junkyu.

Jaemin terdiam, menahan nafas sejenak.

Ia lupa dengan Nakyung!

"Aku... Aku tidak tahu." Jawabnya lirih.

"Aku tau, kau tak cinta Nakyung. Aku juga tau, kau hanya memanfaatkan Nakyung. Tapi, kenapa kau malah seperti ini Na Jaemin?!" Suara Junkyu membesar.

Jaemin menipiskan bibir, "Kau ingat siapa yang memintaku kencan dengan Nakyung? Siapa yang memaksaku berkencan dengannya?Ingat? Itu Kau. Kau Kim Junkyu." Ujar Jaemin tenang, dan serius.

Ah yah. Junkyu sadar, dialah yang memaksa saat itu, ialah yang mempertemukan Jaemin dengan Nakyung.

Junkyu melakukan semua itu, bukan tanpa alasan, ia hanya ingin sahabatnya itu, bisa normal.

Jaemin tersenyum sedih, "Sudah ingat?." Jeda Jaemin

"Bagaiamanapun caramu membuatku normal. Beginilah aku Kyu. Jika kau tak suka, tak apa, aku bisa menjauh." lanjutnya dengan suara lirih.

Junkyu tersentak, sontak terbangun dari tidurnya. "Tidak! Bukan begitu Jaem." Paniknya

"Terus bagaimana Kyu? Kau seakan-akan tak suka diriku yang tak normal ini." frustasi Jaemin, ia tak bisa mengerti Junkyu, dari dulu ia selalu tak bisa mengerti Junkyu.

"Aku... Aku hanya ingin kau normal." ucapnya pelan.

"Berarti benar kau tak menerimaku apa adanya sebagai sahabatmu." ucap pelan Jaemin, hatinya agak sakit mengetahui Junkyu tak menerima dirinya yang Gay.

"Ma-maaf Jaem." lirih Junkyu menunduk tak sanggup melihat Jaemin.

Jaemin terkekeh geli, "Apakah hanya aku yang menerima kalian apa adanya?" suara Jaemin kembali terdengar.

Junkyu menahan nafas mendengarnya.

"Katakan Kyu. Apakah Jisung dan Haechan juga tak menyukaiku yang seperti ini?" Suara Jaemin agak membesar sekarang.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang