XI

1.4K 165 8
                                    

"Mau bermain dengan kelas XII unggulan tidak? Sepertinya seru jika meneror mereka." ujar pria mengusulkan pada pria lainnya.

"Ide bagus. Bagaimana reaksi mereka apabila kita teror?" ujar pria lainnya.

"Mulai Darimana kita teror. Seru sepertinya kalau dari para wanita dulu." ujar pria satunya lagi.

"Apa kita mulai dari Kim Chaewon saja? Atau Hwang Yeji atau keduanya saja. Sepertinya akan sangat seru." ungkap pria lainnya.

"Kita coba rencana ini saja."

Setelahnya, hanya diskusian mereka yang terdengar. Dengan membuat rencana yang licik tentunya dengan seringai yang tidak lepas dari bibir mereka.

"Oke. Lancarkan aksi pertama. Kau harus meneror Yeji dengan sebuah kiriman. Langsung ke apartemennya, kau ke rumah kembar Kim kirimkan bunga berlambang kematian di depan rumah mereka. Chaewon pasti mengerti, ia tau semua jenis bunga. Aku akan disini memantau cctv dan mengerahkan kalian." jelas pria yang sepertinya kali ini ia yang memimpin.

Segeralah pria yang telah diperintahkan itu, keluar markas menuju tempat yang sudah diperintahkan tak lupa dengan masing-masing barang teroran yang telah dibuat.

---LIFE---

Terlihat pria yang diperintahkan menuju apartemen, melangkahkan kakinya masuk ke apartemen tanpa kecurigaan.

Memang wajahnya tidak ia tutupi, itulah tidak ada yang mencurigainya.

Naik pada lantai tiga dimana apartemen kembar Hwang berada. Untung saat ini, hanya ada Hwang Yeji didalam, jadi ia hanya perlu menekan bel dan meletakkan hadiah berbentuk segi empat itu didepan pintu apartemen dan bergegas pergi dari sana.

Oh yah, ia tahu kalau hanya Yeji didalam, karena sebelumnya sudah dipantau terlebih dahulu dan benar hanya ada Yeji.

Oke. Setelahnya, terlihat Yeji membuka pintu celingak-celinguk mencari apa ada orang yang menekan belnya, namun nihil tidak ada siapapun, ia memutuskan mengambil kotak itu dan membukanya langsung di depan pintu.

Saat dibuka, Yeji spontan saja membuang kotak itu melihat ada bangkai kelinci serta kertas yang tertempel di badan kelinci itu dengan tulisan merah pekat yaitu 'You Die.'

"Aaaaa!" teriak Yeji terduduk didepan apartemennya dengan bibir pucat.

Akibat teriakan Yeji, penghuni apartemen yang kebetulan ada disana, keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Yeji!! What? Apa ini? Hey hey. Calm calm. Oh my god. Siapa yang tega melakukan ini. Yeji! Tenang tenang ayo ke apartemnku, kau sebaiknya menenangkan diri dulu. Oke? Ini biar petugas yang membereskannya." ungkap wanita yang seumuran dengan Yeji yang juga merupakan tatangga apartemen Yeji, dia dari LA, namanya Nancy.

Yeji tidak berbicara, ia sangat enggan mengeluarkan suara. Ini adalah kelemahannya, kelemahan yang hanya Hyunjin yang tahu.

Akhirnya, Yeji dibopong oleh Nancy menuju apartemen waniya itu. Menenangkan pikiran serta perasaan yang masih belum tenang.

Yang dalam pikiran Yeji sekarang, apakah Hyunjin yang menerornya seperti ini? Tapi kenapa? Apa Hyunjin tidak sudi mempunyai saudara kembar? Ia tidak tahu. Akhirnya ia tertidur di kamar Nancy dengan Nancy yang tetap ada disana.

"Kau tidak perlu khawatir. Mungkin hanya orang salah kirim." ucap Nancy berusaha menenangkan Yeji dan wanita sipit itu sekarang benar-benar sudah ada di alam mimpi.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang