XLIII

1.1K 105 8
                                    

Felix dengan ketar ketir memasuki Rumah Sakit, ia begitu cemas lantaran Heejin mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal.

Yeah. Bagaimana? Dia didunia ini hanya bersama adiknya Chaewon! Omong kosong apalagi yang mengatakan, jika Felix punya kerabat lain.

Setelah keluar dari Elevator, ia segera menuju dimana Heejin berada.

Terlihat Heejin disana meremat tangan tanda ikut cemas.

"Heejin!" Teriak Felix.

Heejin lantas menoleh dan berjalan cepat kearah Felix, memegang tangan Pria itu.

"Felix. Maafkan aku. Aku lalai. Aku tidak tau sungguh. Maafkan Aku!" Lirih Heejin menatap Felix dengan air mata menggenang.

Felix menipisikan bibir, memejamkan mata sejenak guna menjernihkan pikirannya yang kacau, "tenanglah. Kau tidak salah." Ucap menenangkan Felix, "apa kau bisa jelaskan ciri-ciri orang yang membawa Chaewon?" Tanya Felix membawa Heejin duduk di bangku tunggu.

Heejin mengangguk cepat, "aku melihat ada dua orang, pria dan wanita, dengan perawakan orang tua." Jelas Heejin, kemudian melanjutkan, "mereka mengatakan akan memindahkan Chaewon ke Rumah Sakit luar negeri agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih khusus dan maksimal."

Felix yang mendengar penjelasan Heejin memijit pangkal hidungnya, "penipu sialan" gumam Felix dan beranjak pergi tanpa melihat Heejin lagi, diotaknya hanya satu, membawa Chaewon kembali dengan keadaan hidup.

'Jika aku gagal, aku akan membunuh diriku sendiri.'

----LIFE----

Dikoridor perjalanan menuju kelas, Junkyu, Hyunjin dan Jisung, saling terdiam tidak mengatakan apapun.

Mereka telat pulang diakibatkan perdebatan tadi di ruang UKS, mereka tidak sadar jika sudah lima belas menit tadi bel pulang berbunyi.

"Kasihan Felix." Ucap pelan Junkyu.

Namun, karena koridor yang sepi, dua pria lainnya dapat mendengar ucapan Junkyu.

"Ada apa dengannya?" Ucap Jisung penasaran.

Hyunjin hanya mendengar tidak ingin menyela, ia takut salah bicara lagi dan berakhir kembali canggung.

"Chaewon hilang." Singkat Junkyu.

"Bukannya dia di rawat di Rumah Sakit?" Tanya Jisung lagi.

Junkyu mengangguk sekali, "itu memang benar. Tapi ada yang membuat penipuan." Ucap Junkyu tenang.

"Penipuan?" Tanya Hyunjin setelah sekian lama terdiam.

Kini ia menerawang jauh ke masa lalu.

"Penipuan yah." Lirihnya lagi.

Junkyu hanya memandang Hyunjin tanpa ekspresi berarti, "aku tau ini tidak masuk akal. Tapi yang membuat penipuan merupakan keluarga dari teman kelas kita sendiri." Jelas Junkyu membuat dua pria itu menatapnnya heran.

"Siapa?" Tanya kompak Jisung dan Hyunjin.

Junkyu menatap kedepan sambil berjalan kembali.

"Bae Jinyoung." ucapnya dan masuk dikelas, meninggalkan dua pria dibelakangnya yang melongo terkejut.

----LIFE----

Yeji yang memiliki urusan, tidak menunggu Hyunjin, ia menaiki bus, dan akan pergi ke Gangnam.

Sesuai kesepakatannya dengan sesorang yang ia kirimkan pesan tadi. Mereka akan bertemu langsung di sebuah restoran sepi pengunjung, itu permintaan hacker yang ia mintai tolong.

LIFE [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang