Hari-hari berlalu dan tidak ada yang berubah, Mark masih dingin, dan Arin masih mencoba menjadi istri yang baik.
Sudah 2 minggu pernikahan, dan sudah 1 minggu Mark mulai bekerja, Arin bangun jauh lebih pagi untuk memasak, menyiapkan pakaian Mark, dan menyiapkan air untuk pria itu mandi.
Arin berusaha mati-matian untuk menjadi lebih perhatian karena Mark tak pernah mengatakan apa mau nya, setiap Arin menanyakan sesuatu Mark hanya akan membalas nya dengan kata "terserah"
"Hari ini ada temanku"ucap Mark
Arin yang tengah melipat pakaian di Minggu pagi ini tersenyum manis.
"Benarkah? Pukul berapa?"tanya Arin
Arin senang setidaknya Mark memiliki teman.
"Tidak tahu"jawab Mark datar.
"Kalau begitu bisa bantu melipat pakaian? Agar cepat selesai"pinta Arin. Mark tidak menjawab tapi beringsut duduk disebelah Arin.
Rambutnya masih basah dengan handuk kecil dikepala nya.
"Kenapa tidak mengeringkan rambut dulu?"tanya Arin.
"Nanti saja"jawab Mark pelan, tangan nya fokus melipat kaus kaki miliknya.
"Sinii, begini cara nya" Arin menarik tangan Mark dan memberitahu cara melipat yang benar.
Bibir Arin terus menyunggingkan senyum manis melihat Mark yang tampak bersungguh-sungguh pada hal kecil seperti melipat pakaian begini.
Kalau dilihat-lihat rasanya mereka seperti pasangan suami istri yang normal.
![](https://img.wattpad.com/cover/189357235-288-k40392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Mark Lee, Choi Arin
Short StorySiapa kira Arin bisa menikah dengan seorang Mark Lee?? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak saya. 🙏🙏