19

2.5K 329 3
                                        

Semalaman Arin tidak bisa tidur. Ia terus berpikir tentang apa sebenarnya hubungan Mark dan Mina.

Mark tampak sangat terbuka pada gadis itu. Senyum tipisnya, gerak tubuhnya, cara nya berbicara, semuanya berbeda dari apa yang dia lakukan pada Arin!

Arin mau tak mau menjadi iri, Mina cantik, tubuhnya langsing dan mungil disebelah Mark, rambutnya coklat gelap, tampak sempurna dimata Arin.

Bahkan saat pagi tiba dan Arin tengah memasak sarapan, pikiran itu tetap ada.

"Ah!"pekik Arin pelan.

Jarinya tegores pisau.

Arin menghela nafasnya, apa Mark sebenarnya tak ingin menikah dengan diri nya?

Pandangan Arin lantas mengabur, terasa panas dan dada nya sesak seketika.

Arin kemudian pergi ke ruang cuci, berjongkok disebelah rak berisi detergen dan menangis disana.

"Sebenarnya kenapa dia mau menikah dengan ku?? Kalau terpaksa kenapa tidak menolak sih? Kalau begini aku yang sakit sendiri"gerutu Arin sambil menangis.

Mark bahkan belum pernah memanggil nama Arin sekalipun. Dan mengingat hal itu membuat Arin menangis semakin kencang.

Yaampun, Choi Arin, menyedihkan sekali dirimu.

Perfect | Mark Lee, Choi ArinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang