08

2.6K 342 4
                                    

Malam itu Arin habiskan dengan merawat Mark.

Memasang handuk hangat dikepala nya dan menyuapi Mark dengan bubur ayam buatannya.

"Sudah lebih baik?"tanya Arin, Mark menggeleng pelan.

Arin meringis kemudian menyiapkan obat untuk Mark. "Ini pasti karena kau tidak langsung mengeringkan rambut tadi pagi, Oppa"

Mark membuka matanya pelan.

"Apa?"tanya nya.

Arin menyodorkan obatnya. "Apa?"

"Tadi kau panggil apa?"tanya Mark lagi setelah meminum obatnya.

Arin menghela nafasnya.

"Oppa, maaf baru memanggilmu seperti itu sekarang"ucap Arin penuh sesal.

Mark hanya diam. Arin baru akan beranjak pergi saat Mark menahannya.

"Jangan pergi"cicit Mark. "Kepalaku sakit"

Arin tersenyum tipis. "Sebentar saja, hanya menaruh mangkuk"

Tapi Mark menggeleng kukuh.

Arin akhirnya mengalah dan menemani Mark dikasur.

"Kepalaku sakit"keluh Mark lagi.

Arin tanpa bicara memijat pelan pelipis Mark. Sampai Mark akhirnya jatuh tertidur.

"Cepat sembuh, Oppa"bisik Arin

Perfect | Mark Lee, Choi ArinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang