Arin menunggu Mark disalah satu pintu keluar bandara. Harusnya Mark sudah sampai.
Arin otomatis tersenyum saat melihat Mark.
"Opp— " senyum Arin luntur.
Ahh. Mark bersama Mina.
Brukk.
Ada yang menabrak Arin, gadis itu menoleh kebawah mendapatin seorang anak lelaki yang terjatuh setelah menabrak nya.
"Ma-maaf Nuna"cicitnya.
Arin membantu anak itu berdiri kemudian jongkok untuk menyamai tinggi mereka.
"Apa ada yang sakit?"tanya Arin
Anak itu menunduk malu. "Tidak ada Nuna"
"Maaf ya karna menghalangi jalan"sesal Arin.
"Aku yang tidak liat-liat Nuna, maaf"
"Dimana Ibumu?"tanya Arin lagi.
Anak itu menunjuk kursi dibelakang Arin
"Jangan pergi terlalu jauh, Ibu mu akan khawatir"ucap Arin.
Anak itu kemudian pamit setelah meminta maaf lagi.
"Eh!" Arin tersentak kaget saat ada yang menarik tangannya.
"Darimana?"tanya Mark datar.
Dahi Arin mengerut. Apa nya yang darimana? Arin disini sejak tadi.
Apa Mark tidak melihat dirinya yang sebesar ini??
"Tadi ada Mina eonni kan? Dia kemana?"tanya Arin mengalihkan pembicaraan.
"Tidak tahu"jawab Mark.
Arin menghela nafas. "Ayo pulang, oppa lelah kan?"
Iya, Mark lelah, jangan menyusahkan nya Arin.
ㅡㅡㅡㅡ
Nama panggilan Shuhua apa ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Mark Lee, Choi Arin
Historia CortaSiapa kira Arin bisa menikah dengan seorang Mark Lee?? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak saya. 🙏🙏