"Arin! Datanglah ke kantor Mark, ajak dia makan siang diluar. Kalian belum pernah makan bersama diluar kan?"
Itu suara Yoona.
"Ya? Tapi Ibu apa aku tidak mengganggu?"
"Eyy kau belum pernah ke kantornya juga kan? Datanglah, Mark pasti senang melihatmu"
"Tapi Ibu— "
"Arin pergi saja, ini hari spesial Mark. Jadi datanglah dan ajak dia makan"
"O-oke"
Dan disinilah Arin sekarang.
Di depan gedung mewah bertuliskan Lee Corp. Arin memperhatikan penampilan nya, Blouse hitam dan jeans biru gelap dengan sepasang heels dan tas selempang murah, apa Ia tampak murahan sekali?
"Ah Arin! Orang-orang tidak akan tau harga pakaianmu!"gumam Arin.
Setelah memantapkan diri akhirnya Arin melangkah masuk. Ia disambut senyum ramah si resepsionis.
"Selamat siang, nona. Ada yang bisa saya bantu?"tanya si resepsionis ramah.
Arin tersenyum kaku. "Saya mau menemui Mark Lee"
Ekspresi si resepsionis sedikit berubah dan Arin menangkapnya.
"Anda harus memiliki janji terlebih dahulu, nona"balasnya.
"Bisa katakan dulu, Lee Arin ingin menemuinya?"pinta Arin.
Arin tahu jelas sebenarnya si resepsionis itu sudah malas meladeni nya. Tapi seperkian detik setelah wajah si resepsionis kembali berubah.
"Astaga! Maafkan saya, nona Lee. Saya tidak tahu anda istri tuan Lee"ucap si resepsionis. Ia kaget sekali melihat nama Arin ada diurutan pertama orang penting di perusahaan ini.
Arin mengibaskan tangannya. "Tidak apa-apa"
Meskipun nyatanya Ia sakit hati sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Mark Lee, Choi Arin
Short StorySiapa kira Arin bisa menikah dengan seorang Mark Lee?? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak saya. 🙏🙏
