Malam nya Arin tidak dapat tidur. Ia takut dengan kemungkinan ada orang yang memperhatikan nya.
Mobil sedan itu kalau Ia ingat-ingat lagi juga ada disana dipagi Ia mengantar Mark keluar rumah.
Arin beranjak menuju jendela, menatap mobil itu yang masih setia disana. Mata Arin menyipit melihat seorang pria bertubuh tinggi yang menenteng plastik memasuki mobil itu. Tapi mobilnya tidak pergi, masih tetap ada di depan rumahnya.
Arin dengan ragu mengambil ponselnya.
"Apa aku telfon Oppa saja?"gumam Arin.
Arin ragu tapi akhirnya menelfon Mark. Dan diangkat.
"Oppa"panggil Arin.
"Hmm"
Sejenak Arin berpikir untuk memberitahu tentang mobil hitam itu.
"Ada apa?"
"Ah, bukan apa-apa, aku hanya— "
"Hanya apa?"
"Hanya merindukan Oppa"
Pada akhirnya Arin tidak tega memberitahu Mark, kecil kemungkinan tapi Mark pasti akan khawatir nanti.
"Sesuatu terjadi?"
Arin menggeleng pelan. "Tidak ada apa-apa"
"Oppa sedang apa?"
"Akan tidur"
"Oh? Aku mengganggu ya?"
"Tidak"
Arin menggulum senyum, senang rasa nya mendengar suara Mark.
"Saat Oppa pulang, apa aku boleh menjemput ke bandara?"
"Hmm"
"Kalau begitu apa besok aku boleh pergi keluar?"
"Kemana?"
"Tidak tahu, berjalan-jalan disekitar sini mungkin?"
"Baiklah "
"Emm Oppa tidurlah"
"Hmm"
Lalu sambungan telfon mereka terputus begitu saja.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Gemes bngt sama Mark:(
Aku lgi seneng sama dia, ada yg tau biasa nya Jisung diship in sama siapa? Nanti aku liat chemistry nya dulu, klo sreg aku bikin ff dnyl gtu, crack gpp selama aku nya suka bakal aku bikin kok:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect | Mark Lee, Choi Arin
Short StorySiapa kira Arin bisa menikah dengan seorang Mark Lee?? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cerita ini pure dari otak saya. 🙏🙏