NWBTS 🌸 14

4.3K 812 98
                                    

Update...






Update...






Ready??





Happy Reading

---------

"Apa yang sedang kau pikirkan honey?" Tanya Gwen saat melihat Marc tengah berdiri di teras rumah memandang ke tanah lapang yang tampak sibuk dengan para koboi yang memasukkan sapi milik mereka kembali ke kandang.

"Tidak ada yang penting." Sahut Marc sambil merubah wajahnya menampilkan senyum menenangkan untuk Gwen.

"Kau tampak terganggu setelah kalah dari kekasih Chelsea." Sahut Gwen, Marc terkekeh lalu memeluk Gwen lembut.

"Salahkah aku jika merasa khawatir dengan Chelsea?" Tanya Marc pada Gwen yang langsung memandang Marc dalam diam.

"Kenapa harus khawatir?" Tanya Gwen, Marc mengangkat bahunya.

"Entahlah, semenjak aku datang kerumah ini Chelsea selalu ada disampingku bahkan ia yang meminta daddy untuk mengadopsi diriku, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk melindungi gadis kecil yang menyelamatkanku dulu dan sekarang melihat dirinya-" Ucapan Marc terputus

"Melihat dirinya tumbuh dewasa dan tidak membutuhkan perlindunganmu lagi?" Sambung Gwen, Marc tersenyum simpul.

"Suatu saat Chelsea akan menjadi dewasa Marc dan sekarang saatnya." Sahut Gwen lalu mengial ke arah kandang kuda. Mereka melihat Chelsea dan Ben baru saja kembali.

Marc melihat Chelsea duduk didepan Ben, ia melihat pria itu meloncat turun dari kuda dan membantu Chelsea untuk turun. Ia pernah melihat reaksi malu-malu Chelsea sama seperti saat daddy atau dirinya memuji wanita itu.

Ia merasa terganggu melihat reaksi itu muncul pada saat Chelsea bersama pria itu, saat ia mengikuti Chelsea berkuda bersama Ben tadi hanya ingin melihat Chelsea aman atau tidak tapi yang ia lihat ternyata lebih dari itu, ia melihat saat Ben mencium Chelsea yang tidak menolak.

"Aku ingin tahu lebih banyak tentang pria itu." Sahut Marc pelan, Gwen terkekeh pelan sambil menggumankan kata-kata 'protektif brother'.

"Chelsea." Seru Gwen sambil melambaikan tangan, Marc melihat pasangan itu menoleh kearah mereka. Senyum yang tadi bertengger di wajah Chelsea langsung lenyap digantikan wajah datarnya.

Marc tidak suka melihat Chelsea memasang wajah seperti itu, dari dulu memang Chelsea adalah pribadi yang tertutup, tidak mudah bagi orang baru untuk mendekati Chelsea tapi wanita itu selalu menjadi pribadi yang ceria jika sedang bersama keluarganya, sekarang Chelsea kembali menjadi kepompong walau bersama keluarganya.

Ia melihat Ben langsung mengambil tangan Chelsea dan menggenggamnya, Chelsea tampak kaget tetapi tidak melepas genggaman itu.

"Kalian berjalan-jalan kemana tadi?" Tanya Gwen saat pasangan itu sampai dihadapan mereka.

"Oh Chelsea hanya memperlihatkan pemandangan indah dari bukit sana." Sahut Ben sambil menunjuk kesatu arah tempat mereka pergi tadi.

"Aku akan mengambil limun, sepertinya enak untuk hari ini." Sahut Chelsea lalu masuk kedalam rumah.

"Apakah kau senang disini?" Tanya Gwen mengajak Ben mengobrol, pria itu hanya tersenyum sopan.

"Ya, aku senang disini, senang bisa melihat rumah dimana Chelsea tumbuh mengenal keluarganya." Sahut Ben sementara Marc hanya diam saja.

"Aku permisi sebentar." Sahut Marc tiba-tiba lalu melangkah masuk kedalam rumah diikuti oleh pandangan Ben.

"Kau tampak senang saat Ben datang." Kalimat pembuka itu menyentak Chelsea saat ia mengiris lemon untuk dimasukkan kedalam pitcher, Ia menoleh dan Marc mendekatinya.

Never Will Be The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang