Update..
Update...
Update...
Ready ??.
Happy Reading
----------
Suara mesin mobil dan decit ban yang menggilas aspal membuat chelsea yang sedang berada dibelakang pastori gereja berdiri dan berjalan menuju pelataran gereja, ia memandang kaget saat mobil Marc tampak menjauh, ia memalingkan pandangannya kearah semua tamu yang keluar dari dalam gereja dan kepada Gwen yang berdiri memandang mobil yang menjauh pergi itu dengan air mata yang mengalir deras diwajahnya. Ia melihat ayah dan ibunya berdiri menatap khawatir.
Gwen berjalan mendekati Chelsea yang berdiri diam memandang dirinya.
"Kau puas sekarang? Marc meninggalkan diriku." Sahut Gwen marah kepada Chelsea yang hanya menatap diam.
"Aku harap kau bahagia karena sudah menghancurkan pernikahanku." Sahut Gwen lalu berbalik dan berjalan menuju pastori mengacuhkan semua pandangan orang yang memandang mereka.
Chelsea memandang Gwen lalu memandang debu jalanan yang sudah mulai turun disebabkan mobil Marc yang melaju menjauh.
"Kau baik-baik saja?" Chelsea berpaling dan melihat Ben sudah menghampiri dirinya, pria itu mengalungkan tangannya ke pundak Chelsea yang terbuka, ia tidak merasa udara dingin berhembus sampai Ben mengalungkan tangannya.
"Aku baik-baik saja." Sahut Chelsea lalu mengalihkan pandangannya kepada ayahnya yang mendatanginya.
"Ada apa ini? harus ada yang menjelaskan padaku apa yang sebenranya terjadi." Sahut Phil dengan suara menahan amarah.
"Aku rasa pernikahan ini ditunda atau batal dad." Sahut Chelsea, ia langsung menutup mulutnya saat melihat mulut ayahnya terbuka lalu tertutup kembali.
Bebberapa jam kemudian ia melihat beberapa orang tengah membongkar tenda yang sudah dihias di lapangan luas yang ada di rumah Chelsea, buket-buket bunga dikembalikan, kursi-kursi dilipat dan meja dibongkar.
Chelsea berdiri di balkon kamarnya dan melihat rumah tempat Marc tinggal masih sepi, ia tidak melihat mobil Marc berada ditempatnya saat ia pulang, ayah dan ibunya tidak banyak bicara, mereka berbicara dengan keluarga Chelsea dan keluarga Gwen yang Chelsea tidak tahu kabarnya.
"Apakah kau yang berada dibelakang insiden Marc meninggalkan Gwen siang ini?" Chelsea berbalik dari kegiatannya memandang pekarangan rumahnya dan melihat Sabrina sudah masuk kedalam kamarnya dan duduk di atas tempat tidurnya.
"Marc harus tahu bahwa Gwen pernah membohonginya." Sahut Chelsea, ia menyilangkan kedua tangannya untuk menghalau rasa dingin yang kembali berhembus, Sabrina menarik napas panjang.
"Honey, apa itu tidak terlalu jauh?" Tanya Sabrina, Chelsea mengerutkan keningnya.
"Marc kakakku, dia harus tahu semuanya. Aku tidak bisa membiarkan ia melangkah masuk kedalam perkawinan yang bermasalah." Sahut Chelsea membela diri.
"Benarkah?" Tanya Sabrina.
"Apa maksudmu?" Tanya Chelsea.
"Benarkah alasanmu karena tidak mau Marc mengalami masalah?" Tanya Sabrina, Chelsea mengerutkan kening sambil mengangguk.
"Tentu saja karena itu, memangnya apa lagi?" Tanya Chelsea. Sabrina menarik nafas panjang.
"Apa bukan karena kau tidak mau mereka menikah karena kau menyukai Marc?" Tanya Sabrina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Will Be The Same
RomansaJatuh cinta dengan Marc yang notabene adalah kakak laki-lakinya bukanlah pilihan Chelsea tapi itulah yang terjadi pada dirinya. Dari sekedar kedekatan dan perlindungan Marc sewaktu disekolah membuat ia menyadari rasa sayang dan kagummya kepada Marc...