NWBTS 🌸 21

6.5K 844 170
                                    

Update...





Update....



Update...



Ready??





Happy Reading

------------

"Pagi mom." Sapa Chelsea saat menemukan ibunya di dapur keesokan paginya.

"Pagi sayang." Sahut ibunya, Chelsea mencium pipi ibunya lalu membuka kulkas untuk mengambil kotak susu.

"Dimana dad?" Tanya Chelsea sambil memandang berkeliling, biasanya ayahnya sudah duduk di meja makan sambil memegang koran dan meminum kopi.

"Sedang berada diruang kerjanya bersama Marc." Sahut ibunya lalu kembali sibuk membuat pancake, Chelsea terdiam lalu duduk di kursinya.

Tadi malam ia pulang telat bersama Marc, Chelsea masih mengingat ciuman yang ia dapatkan dari Marc, ia masih bisa merasakan baaimana bibir Marc menggigit bibirnya lalu memainkan lidahnya di dalam mulut chelsea.

Ia melepaskan Chelsea ketika melihat Chelsea sudah mulai kehabisan nafas, Chelsea memandang Marc yang memandang Chelsea sambil berusaha mengatur nafasnya

"Chels, katakan sesuatu." Sahut Marc, Chelsea merasa otaknya berkabut, ia memandang Marc dengan nanar, melihat tangannya yang masih melingkari leher Marc, ia dengan cepat melepaskan tangannya sambil menggeleng.

"Ini... ini.." Chelsea tergagap  lalu mundur menjauh dari Marc yang masih memandang aneh.

"Chelsea." Panggil Marc

"Kita harus kembali." Sahut Chelsea sambil berenang ke pinggir, Marc mengikutinya.

"Chels, apakah ada yang salah?" Tanya Marc sambil memegang tangan Chelsea dan membalikkan wanita itu menghadap dirinya.

"Tidak, tidak ada yang salah." Sahut Chelsea ragu sambil memakai celana jeansnya dan sweaternya.

"Lalu kenapa kau bersikap seperti ini?" Tanya Marc, Chelsea memandang Marc yang masih memandang dirinya.

Berapa lama ia sudah menunggu Marc mencium dirinya, mencium sebagai wanita bukan sebagai adik dan malam ini ia mendapatkannya tapi pada saat ia merasakan ciuman Marc, ada yang berbeda, ini tidak seperti ciuman yang ia pikirkan sebelum ini. Ciuman Marc manis tapi entah mengapa bagi Chelsea ada yang terasa kurang pas.

"Chelsea." Panggil Marc ketika melihat Chelsea masih terdiam. Chelsea mengangkat kepalanya dan memandang Marc.

"Bohong jika aku tidak mengatakan bahwa aku tidak pernah mengharapkan ciumanmu tapi setelah kau menciumku tadi aku tidak-" Chelsea berhenti berbicara lalu menarik nafas panjang.

"Aku tidak tahu harus berekasi seperti apa." Sambung Chelsea, Marc memandang Chelsea, ia menyelipkan rambut Chelsea yang masih meneteskan air.

"Aku mengerti." Sahut Marc sambil tersenyum lembut.

"Kita pulang sekarang? dad akan memunuhku jika tahu kau keluar tengah malam seperti ini." Sahut Marc , Chelsea mengangguk lalu memperhatikan Marc yang mengumpulkan semua pakaiannya.

"Ayo." Sahut Marc sambil mengulurkan tangannya, Chelsea mengambil tangan Marc yang langsung menggenggamnya dan membawanya keluar dari kawasan waduk tersebut.

"Chels, kau makan pancake atau makan sirup?" Tanya ibunya membuat Chelsea tersadar dari lamunannya lalu mengumpat keras, ia menuangkan sirup hingga hampir meluber dari piringnya.

"Oh shitt.. maafkan aku mom." Sahut Chelsea lalu membawa piringnya ke wastafel, pada saat itu mereka mendengar pintu ruang kerja terbuka lalu tertutup, Chelsea melihat ayahnya berjalan keluar dengan Marc mengikutinya di belakangnya.

Never Will Be The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang