Update...
Update...
Update..
Ready??
Happy Reading
-----------
"Aku mencintaimu Chelsea Jackson." Chelsea bukanya tidak mendengar kalimat yang diucapkan Ben, ia mendengar secara jelas tapi entah apa yang harus diucapkan, ia sungguh tidak tahu.
Apakah ia mencintai pria itu juga?
Chelsea sungguh tidak tahu, ia nyaman bersama Ben,tapi entah mengapa ia masih saja memikirkan Marc, ada disudut hati kecilnya ia masih berharap Marc tidak menikahi Gwen, masih berharap dia punya kesempatan walau sangat kecil.
"Lelah?" Tanya Ben sambil memarkirkan mobilnya didepan rumah, Chelsea menoleh dan memandang ternyata mereka sudah sampai didepan rumah.
"Sedikit." Sahut Chelsea, Ben tersenyum simpul dan membuka pintu mobil dan membuka pintu mobil untuk Chelsea.
"Istirahatlah." Sahut Ben, Chelsea mengangguk dan berjalan menuju rumah sementara Ben masih memandang wanita itu sambil bersandar dimobil.
"Ben." Ben mengangkat wajahnya dan melihat Chelsea berbalik memandangnya ragu.
"Terima kasih buat malam ini." Sahut Chelsea, Ben tertawa kecil.
"Apa terima kasih cukup hingga aku bisa mendapatkan ciuman selamat malam?" Tanya Ben bercanda. Ia melihat Chelsea yang bergerak ragu, Ben hanya mengangguk.
"Tidak usah dipikirkan, masuklah." Sahut Ben lalu menegakkan tubuhnya dan hendak nerjalan menuju guest house.
Ben berhenti saat ketukan sepatu Chelsea terdengar jelas kemudian sebuah tangan mampir dilengannya untuk menahan Ben melangkah lebih jauh.
"Sangat cukup." Sahut Chelsea membuat Ben berbalik dan langsung mendapati bibirmya bertemu dengan bibir Chelsea.
Ben langsung melingkarkan lengannya di pinggang Chelsea dan mulai memperdalam ciuman itu membuat Chelsea terkesiap sebentar, Ben berusaha menanak dirinya agar tidak bercinta dengan Chelsea tepat dihalaman depan rumah wanita itu.
"Masuklah." Sahut Ben tak berapa lama kemudian setelah ia akhirnya melepaskan ciumannya, ia melihat mata Chelsea tampak tidak fokus, bibir wanita itu membengkak.
"Aku tidak tahu akan berapa lama lagi bisa menahan diriku sendiri agar tidak membaringkanmu diatas kap mobil." Sahut Ben parau. Chelsea tertawa lalu menoleh kearah rumahnya yang gelap.
"Ayahku kemungkinan sedang melihat dari jendela kamarnya bersiap dengan senapan." Sahut Chelsea, Ben menatap horor.
"Kita harus cepat-cepat menikah jika seperti ini." Sahut Ben membuat senyum Chelsea tidak secerah sebelumnya.
"Ben-" Ucapan Chelsea terputus saat Ben mengambil tangannya, sudah seberapa sering pria ini memegang tangannya.
"Aku tidak akan mendesakmu,maafkan jika ucapanku di bioskop tadi menganggumu tapi aku juga tidak bisa membohongi diriku lebih lama." Sahut Ben.
"Aku mencintaimu dan ini bukan untuk sementara." Sahut Ben, Chelsea menatap Ben yang bersungguh-sungguh. Chelsea tampak melihat tatapan meneduhkan yang sering Ben berikan saat persidangan kepada korban.
"Aku sudah menunggu lama, aku tidak keberatan untuk menunggu sedikit lebih lama lagi." Sahut Ben lalu memutar tubuh Chelsea hingga menghadap rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Will Be The Same
RomanceJatuh cinta dengan Marc yang notabene adalah kakak laki-lakinya bukanlah pilihan Chelsea tapi itulah yang terjadi pada dirinya. Dari sekedar kedekatan dan perlindungan Marc sewaktu disekolah membuat ia menyadari rasa sayang dan kagummya kepada Marc...