Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
-----------------
"Terima kasih." Chelsea mengambil kantong belanjaan yang ia beli dan bergegas keluar dari supermarket yang terletak tak jauh dari apartemen Ben. Ponselnya berdering saat ia sedang menyusuri jalanan covent garden.
Chelsea mengambil ponselnya dari dalam tas dan melihat nama Ben di caller id, Pria itu tiba-tiba ada meeting dengan beberapa orang akhir pekan ini, padahal mereka merencanakan untuk piknik ditaman.
"Hai." Chelsea menyapa Ben yang langsung meniupkan ciuman membuatnya terkekeh.
"Listen, aku hanya punya waktu beberapa detik. Dimana kau?" Ben bertanya kepada Chelsea yang berjalan mencoba menghindari kerumunan orang yang keluar di hari sabtu siang ini.
"Aku berada di covent garden, berbelanja." Chelsea memberitahu Ben.
"Berbelanja apa?" Ben bertanya, Chelsea berdecak kecil. "Apa perlu aku ingatkan bahwa kulkasmu kosong? Kau mau memberiku makan es batu setiap aku menginap?"
Ben tertawa mendengar omelan Chelse. "Baiklah, terserah kau saja." Pria itu terdiam dan Chelsea mendengar dengung percakapan.
"Aku harus pergi, aku akan langsung pulang. I love you." Ben memberitahu Chelsea cepat lalu mengakhiri pembicaraan pada saat Chelsea baru saja akan membalas.
"I love you more." Chelsea berkata kepada ponselnya sebelum menyimpannya kembali di tas. Ia memutuskan untuk bergegas pulang, mungkin bisa merencanakan untuk membuat makan malam bagi Ben karena ia tidak tahu kapan pria itu akan selesai.
Setibanya di pintu utama apartemen Ben, Chelsea melihat sepasang wanita dan pria tengah berdiri. Waniat tersebut tampak menekan bel satu apartemen.
"Permisi." Wanita itu berbalik dan melihat Chelsea, ia langsung menyingkir dari depan pintu.
"Maafkan aku." Chelsea mengangguk lalu mengambil kunci dari dalam tasnya.
"Kau bisa mencoba lagi, Vanka." Chelsea mendengar pria yang cukup tampan berbicara dengan wanita cantik tersebut yang berdecak kecil.
"Sepertinya dia tidak ada di rumah." Chelsea sudah membuka pintu utama dan memandang pasangan tersebut.
"Kalian ingin naik?" Ia bertanya. Wajah wanita itu mendadak menjadi cerah.
"Bisakah? Aku ingin bertemu dengan temanku tapi tampaknya dia tidak berada dirumah dan sialnya dia tidak menjawab panggilanku." Chelsea membuka pintu lebih lebar sehingga mereka bisa masuk.
"Aku Ivanka dan ini Gregory." Ivanka mengulurkan tangan, Chelsea memindahkan kantong belanjaannya dan menyambut uluran tangan Ivanka.
"Chelsea." Ia berjalan menuju lift yang tak jauh dari pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Will Be The Same
RomanceJatuh cinta dengan Marc yang notabene adalah kakak laki-lakinya bukanlah pilihan Chelsea tapi itulah yang terjadi pada dirinya. Dari sekedar kedekatan dan perlindungan Marc sewaktu disekolah membuat ia menyadari rasa sayang dan kagummya kepada Marc...