Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
----------
"Wow, kau cantik Chels." Chelsea mendongak dan memandang Gwen yang tengah menatapnya dari bangku tempat ia tengah duduk, Chelsea tersenyum simpul lalu berjalan menuju kaca yang terpasang di dinding untuk melihat dirinya mengenakan gaun ini.
Sudah beberapa kali seumur hidupnya sebelum kedatangan Gwen ia selalu memimpikan memakai gaun pengantin dan berjalan di antara para tamu dan Marc menunggunya di ujung jalan bersama pendeta yang akan memberkati mereka.
Bertahun-tahun ia memimpikan hal itu, tapi setelah kedatangan Gwen semuanya buyar, entah siapa yang harus disalahkan, perasaan cintanya untuk Marc, perasaan Marc yang hanya menganggap dirinya sebagai adik ataupun Gwen yang datang ke tengah-tengah keluarga mereka.
"Chels." Chelsea memaksakan pandangannya kearah Gwen yang memanggilnya dari balik bahunya.
"Apakah kau bahagia?" Tanya Gwen membuat Chelsea mengerutkan keningnya tak mengerti pertanyaan Gwen.
"Apa maksudmu?" Tanya Chelsea.
"Apakah kau berbahagia dengan pernikahanku dan Marc?" Tanya Gwen.
"Tentu saja, kenapa aku tidak harus berbahagia?" Chelsea bertanya balik, Gwen mengangkat bahunya lalu berjalan mendekati Chelsea.
"Semenjak kepulanganmu aku seperti melihat ketegangan yang terjadi antara kau dan Marc, aku bisa melihat hal itu Chels, aku tidak melihat lagi hubungan yang hangat antara kau dan Marc seperti dulu." Sahut Gwen.
"Orang berubah Gwen, kau tidak akan mendapatkan lagi aku bermanja-manja dengan Marc atau apapun itu, ada hati yang perlu dijaga." Sahut Chelsea lalu menolehkan pandangannya saat pintu butik terbuka lalu tersenyum membuat omongan Gwen yang hampir ia keluarkan terputus.
Gwen berpaling dan melihat Ben memandang berkeliling lalu pandangannya tertuju langsung kepada Chelsea, ia melihat pria itu tersenyum pada Chelsea sambil berjalan mendekati mereka.
"Wow." Sahut Ben saat melihat Chelsea mengenakan gaun berwarna pink muda itu.
"Hanya wow?" Tanya Chelsea sambil tertawa.
"Wow menunjukkan banyak makna." Sahut Ben lalu melingkarkan tangannya kepundak Chelsea lalu memandang Gwen yang hanya memandang mereka berdua.
"Gwen, mungkin kau akan menjadi pengantin yang cantik bagi Marc, tapi maaf untukku, wanita yang ada disebelahku ini yang paling cantik." Sahut Ben membuat wajah Chelsea memerah lalu tertawa sementara Gwen tersenyum.
"Aku tahu itu." Sahutnya lalu mengambil tangan Chelsea lembut.
"Aku sangat senang karena mendapatkan adik perempuan seperti Chelsea." Sahutnya.
"Aku akan berganti baju." Sahut Chelsea lalu kembali masuk kedalam ruang ganti meninggalkan mereka berdua.
"Kau menyukai Chelsea?" Tanya Gwen kepada Ben yang masih memandang Chelsea yang sudah menghilang diruang ganti, ia menoleh kearah Gwen sambil tersenyum tipis.
"Aku tidak menyukai Chelsea, aku mencintainya." Sahut Ben membuat Gwen terdiam sejenak lalu tersenyum.
"Aku sudah selesai." Sahut Chelsea sambil keluar dari ruang ganti, ia melihat Ben tengah memainkan ponselnya dengan serius, Chelsea melihat Gwen tengah berbicara dengan perancang gaunnya. Ia mengambil tasnya dikursi dan hampir berjalan menuju Ben saat melihat Celine, sepupu Gwen mendekati Ben dan mengajak pri itu berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Will Be The Same
RomanceJatuh cinta dengan Marc yang notabene adalah kakak laki-lakinya bukanlah pilihan Chelsea tapi itulah yang terjadi pada dirinya. Dari sekedar kedekatan dan perlindungan Marc sewaktu disekolah membuat ia menyadari rasa sayang dan kagummya kepada Marc...