[Update lagi yuhuuu! Yang bucin sama Kim Mingyu kuylah berhalu ria, Ehh🙈 wkwk. Happy reading yorobun!😘💞]
"Sayang,"
"Ayo bangun dulu."
"Sayang,"
Aku mengerjapkan mata agar bisa menyesuaikan cahaya yang masuk karena lampunya menyala. Aku memutar tubuh menghadap belakang dan menemukan Mingyu yang tersenyum manis.
Aku langsung menutup diriku dengan selimut. Kemudian aku merasakan ranjang sedikit bergoyang, sepertinya Mingyu duduk di sampingku.
Ia mencoba untuk menutup selimut yang menutupi diriku, tapi aku mengeratkan selimut yang kugunakan sehingga Mingyu tidak jadi membukanya.
"Sayang, kenapa? Kamu belum makan loh, makanya aku bangunin." Katanya yang ku balas dengan anggukan di dalam selimut.
"Aku baru bangun tidur, malu diliat." Ucapku masih dengan selimut yang menutupi diriku. Sementara Mingyu terkekeh mendengar ucapanku. "Ya ampun, aku kira kenapa."
Mingyu berdiri–karena ranjangnya sedikit bergoyang lagi. "Aku tunggu di bawah, jangan lama-lama."
Saat mendengar pintu tertutup, perlahan aku membuka selimut dan memastikan sekeliling apa masih ada Mingyu atau tidak. Siapa tau kan Mingyu ingin mengerjaiku.
Aku pergi ke kemar mandi setelah memastikan bahwa Mingyu memang sudah keluar. Di rasa sudah terlihat lebih baik, aku keluar untuk merapikan rambut dan membenarkan pakaian.
Mingyu menungguku di meja makan sambil bermain dengan ponselnya. Ternyata Mingyu sudah menyiapkan semangkuk bubur untukku.
"Eh, aku tidak mendengar suara kamu turun ke bawah." Kata Mingyu ketika aku hendak menggeser meja, "Kamunya aja yang sibuk." Jawabku.
Mingyu tersenyum kecil kemudian memindahkan posisinya dengan duduk di sampingku, "Aku sedang mencari tau apa yang membuat seorang istri malu dengan suaminya sehabis bangun tidur."
Aku tersenyum kecil mendengarnya, padahal aku hanya malu dengan penampilanku setelah bangun tidur.
"Dan katanya itu karena mereka habis berhubungan badan semalam," kata Mingyu santai yang malah membuatku tambah malu.
Kenapa ia harus mengatakannya?!
"Tapi kan aku tidak melakukannya hal itu semalam jadi aku––"
"Mingyu!" aku memotong ucapannya sambil memukul lengannya. Mingyu mengalihkan pandangan ke arahku sambil mengusap lengannya yang sudah aku pukul, "Jangan di bahas di sini."
Aku kembali melanjutkan makanan. Sedetik kemudian aku mendengar Mingyu tertawa. Ck, apanya yang lucu!
"Ahh, sayangku lucu sekali." Ia mengusap rambutku lalu memelukku.
"Mingyu, tadi kamu bilang aku harus makan." Ia mengangguk tanpa melepaskan pelukannya, "Aku tidak bisa makan, Mingyuuu." Lagi-lagi ia terkekeh kemudian melepaskan pelukannya.
"Baiklah. Sekarang kamu bisa makan," tangan Mingyu beralih dengan mengelus perut buncitku, "Hey, mama mu makin cerewet ya. Tapi malah tambah lucu, papa jadi gemas."
Aku mendorongnya pelan. Bagaimana aku bisa makan dengan tenang kalau di gombalin melulu. Sedangkan Mingyu tertawa kemudian membiarkanku makan sampai habis.
Setelah selesai aku beranjak berdiri untuk mencuci mangkuk tapi Mingyu menahanku, "Mau kemana?" tanyanya, "Mencuci mangkuk ini sebentar." jawabku.
Mingyu segera mengambil alih mangkuk tersebut dan menuju tempat mencuci piring, "Kamu duduk aja, mangkuk ini biar aku yang cuci."
Aku tersenyum kecil menyadari Mingyu benar-benar menjagaku agar aku tidak kelelahan. Aku berdiri di belakang Mingyu lalu memeluknya dari belakang. Punggungnya benar-benar menggoda.
Bisa kurasakan Mingyu tersentak tapi setelahnya ia biasa saja. Setelah selesai mencuci mangkuk tersebut, Mingyu membalikkan tubuhnya sehingga menghadapku.
"Kenapa?" tanyanya sambil memainkan rambutku, "Anaknya kangen sama papanya." Jawabku.
Mingyu berjongkok, menjajarkan kepalanya dengan perutku, "Oh ya, kamu kangen sama papa sayang?" Mingyu mengelus perutku sebentar lalu mengecupnya. Ia memang ahli membuatku melayang.
"Nah, kalau udah gini kamu kan yang kangen?" aku memalingkan wajah dan Mingyu tertawa dengan puas, "Astaga. Aku beneran tidak tahan liat kamu yang lucu banget."
Mingyu beralih dengan mengecup bibirku singkat lalu berpindah kepada keningku. Ia melepaskan pelukannya, aku sedikit cemberut ketika ia melepaskan pelukannya.
"Kita ke kamar. Kamu harus tidur nanti kamu bisa meluk aku sepuasnya, karena aku juga senang kalau kamu sedang manja begini."
Mingyu membawaku ke kamar dengan menggendongku. Katanya supaya romantis.
Kim Mingyu, satu kata yang pantas untuknya. Manis.
_____
Hayooo baper tidak nich sama ayang Mingyu?😚💕
Yaah Zizi harap sih enggak yah,
soalnya kiming itu kan tukang modus. Ehh🤣
WkwkWarning! Yang dibawah jangan dibaca!🔞🔞🔞
Zizi cuma mau ngucapin...
Thanks buat yg udah support Zizi,
Berjuta terimakasih untuk kalian zeyengkuu yang udah mau support cerita ini.. aku ingin menangooooossUlgo sipji anha
Eh ehThanks for reading and I hope you enjoy with this story
Loveeee you all😘💕💕
Ps : Zizi baru abis minum obat, jadi maklumkan lagi normal hwhw
Don't forget to Vote & Comment
C.U in next chapter🤗💞
–Salamhangatcalonpresiden2k24
#BONUS
KAMU SEDANG MEMBACA
SVT Imagine ✔️
Short StoryChallenge! Can you handle your smile? Bcs this story 100% pure cheesy, happy reading! Note : Bahasa baku, non baku Highest rank : #1 in seungchol [150920] #1 in carat [101120] #1 in pledis [130521] #2 in woozi [010121] #2 in hoshi [160121] #3 in bap...