Yoon Jeonghan - Sweet Ghost

897 107 4
                                    

Happy reading my love! <3
_________

Malam yang gelap gulita. Sangat dingin hingga menusuk kulit.

Ini salahku yang harus pulang bekerja sampai selarut malam ini, atau bisa dikatakan pagi karena di jam tanganku sekarang sudah pukul 2.

Sialnya tidak ada angkutan umum atau ojek yang bisa kunaiki. Terpaksa aku harus berjalan kaki menelusuri jalan sepi untuk sampai ke rumahku.

'Seperti ada yang mengawasi'

Aku melangkahkan kakiku cepat, aku sangat takut sekarang.

Brak!

Aku terjatuh tanpa aba-aba.

Ada seseorang yang menabrakku dari depan. Padahal tadi di depanku kan tidak ada siapa-siapa, jalan ini memanglah sepi sedari tadi.

Firasatku buruk. Sungguh.

"Maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja menabrakmu. Sini ku bantu" Suara lembut laki-laki terdengar di telingaku.

Dengan ragu, aku mendongak, menatap orang yang telah membuatku jatuh tersungkur tadi.

Sangat tampan. Seperti malaikat.

Tapi aku salah...

Dia bukanlah malaikat.

Karena dia tiba-tiba melayang dan menyeringai padaku. Membuat aku jatuh pingsan sedetik kemudian.

***

Pagi datang dan aku terbangun dari tidurku. Sepertinya aku baru saja bermimpi buruk tadi malam.

Dengan cepat aku mandi dan setelahnya turun ke bawah menuju dapur untuk memasak sarapanku seperti biasa.

"Heeeeeh, kok ada bau gosong sih?" Aku panik dan segera berlari menuju dapur.

"K-kebakaran, tolong! Kebakaran!" Teriak seseorang yang berlari memutari dapurku. Entah apa maksudnya, dan siapa dia?

Bukankah aku selama ini tinggal sendiri?

"Oi! Tolong itu kebakaran, jangan diem aja! C-cepet matiin..." Orang itu berteriak padaku, dan bodohnya ia masih saja berputar mengelilingi dapurku.

" Orang itu berteriak padaku, dan bodohnya ia masih saja berputar mengelilingi dapurku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Wajahnya familiar, sepertinya aku pernah bertemu dengannya. Tapi dimana?'

"Oh yaa dapurku!!!"

Aku langsung lari ke kamar mandi, mengambil ember yang penuh dengan air dan menyiramkannya ke komporku, sumber api berasal.

"Andweee! Dapur kesayanganku huhu"

Aku tergeletak di lantai, kelelahan karena harus mengangkut air berkali-kali. Dan parahnya dinding dapurku sudah gosong sekarang.

"M-maaf, aku hanya ingin membuatkanmu sarapan tapi—"

SVT Imagine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang