Request by NoWu23 luisaauroraa
Warning!
Cerita ini mengandung unsur-unsur kasar, jadi kalau tidak suka silahkan di lanjut ke cerita lain. Terima kasih💞
Aku terus berjalan tanpa berhenti, tanpa memperhatikan orang-orang yang melihatku dengan berbagai pandangan.
Aku sendiri bisa merasakan pandangan-pandangan itu. Mulai dari yang merasa heran sekaligus terkejut, merasa sedih atau lebih kepada kasihan, juga yang menatap sinis dengan perasaan licik di dalamnya.
Sekali lagi aku tekan kan kalau aku benar-benar tidak memperdulikan mereka semua. Karena yang ku pedulikan adalah orang yang sedang berdiri di hadapanku dengan wajah menunduk ke bawah. Tangannya berada di belakang dan ia di kelilingi oleh orang-orang yang dulu pernah menjadi bagian darinya.
"Berhenti di tempat!"
Aku menghentikan langkahku selama lima detik, sebelum akhirnya kembali berjalan. Ia berkata sekali lagi namun aku abaikan. Hingga ia mengatakan suatu hal yang membuatku mematuhi perintah bodohnya.
"Ku peringatkan untuk yang terakhir kali, berhenti di tempat, Nona Jung!"
Setelah mengucap kalimat tersebut. Ia mengacungkan sebuah pistol di pelipis orang tersebut.
"Kalau kau masih terus berjalan, peluru ini akan aku lepaskan sekarang pada orang idiot ini."
Cih, dalam hati aku ingin mengatakan kalau orang idiotnya adalah dia sendiri. Tapi karena aku malas berurusan dengan manusia-manusia bodoh, jadi aku memutuskan untuk diam saja.
"Apa mau mu, Kim Mingyu?"
Orang itu–Mingyu, tertawa dengan angkuh. Tawanya seakan-akan menunjukkan bahwa ia lah yang berkuasa di galaksi bima sakti ini.
Mingyu kemudian menurunkan pistol tersebut, memberikan benda gila itu ke temannya-oh, lebih tepatnya budak. Kemudian suara sepatu bertemu lantai terdengar nyaring. Suara di sini begitu sepi-sangat dan bahkan layaknya tidak ada orang sama sekali di tempat ini.
Langkahnya berhenti saat sudah sampai tepat di depanku. Wajahnya menunjukkan senyumnya yang menawan menurut orang lain. Tapi menurutku senyum yang ditunjukkan adalah senyuman licik dan penuh dengan dendam.
Tangannya perlahan bergerak ke atas, menyentuk daguku kemudian menariknya agar aku melihat matanya.
Matanya sama sekali tidak jernih. Banyak sekali pesan tersirat yang dapat aku lihat dengan menatap dalam matanya.
"Aku ingin kau sendiri yang membunuh kekasihmu, Jung Jaehyun." Ucapnya dengan seduktif dan penuh kelembutan.
Ia menyingkir dari pandanganku, tangannya menunjuk Jaehyun di ujung sana. Aku hanya menunjukkan wajah datar dan langsung beranjak dari sana tanpa mengucapkan banyak kata.
Langkahku terhenti sejenak ketika terlihat tiga tangga di depan sana untuk menuju Jung Jaehyun. Orang-orang yang mengelilinya menatap penuh kemenangan.
Seiring dengan langkahku yang semakin dekat, Jaehyun dengan pelan mengangkat kepalanya. Wajahnya ... sangat berantakan.
Kami saling tatap sebelum Jaehyun tersenyum tipis padaku. Ia berusaha menyentuhku tapi tidak bisa karena tangannya yang ada di belakang sana. Jaehyun panik, ia berusaha membuka ikatan di tangannya membuat budak-budak Mingyu bertindak cepat menahan pergerakan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SVT Imagine ✔️
Historia CortaChallenge! Can you handle your smile? Bcs this story 100% pure cheesy, happy reading! Note : Bahasa baku, non baku Highest rank : #1 in seungchol [150920] #1 in carat [101120] #1 in pledis [130521] #2 in woozi [010121] #2 in hoshi [160121] #3 in bap...