30

9.4K 681 60
                                    

Kedua bibir bertemu, memulai gerakan kecil dan lambat. Senyum tercipta di balik ciuman mereka.

"aku merindukanmu" ujar Dahyun

"aku juga" balas Sana dan kembali meraih tengkuk Dahyun hingga kedua bibir mereka kembali bertemu. Kali ini ciuman mereka berubah menjadi lumatan saling menuntut.

Dahyun memimpin permainan. Dia menyesap secara bergantian bibir atas bawah dan bawah Sana begitu sensual.Kepala juga memiring ke kanan dan kiri menikmati bibir manis sang kekasih.Hingga dorongan paksa Sana melepaskan cumbuan mereka.

"Hah~ kau akan membunuhku!" kesal Sana dengan nafas memburunya. Dahyun benar-benar tidak memberinya kesempatan mengambil nafas.

Bukannya minta maaf, Dahyun malah melempar senyuman dan kembali mencium sang kekasih.

"agghh" Sana sedikit meringis ketika Dahyun dengan sengaja menggigit bibir bawahnya hingga otomatis membuat mulutnya terbuka.

Kesempatan itulah yang di tunggu-tunggu Dahyun hingga dengan bebas memasukkan lidahnya dan melilit lidah Sana. Bertukar saliva dalam cukup waktu yang lama.

Puas bermain di bibir, Ciuman Dahyun turun menjalar kebagian tubuh Sana lainnya. Dia memilih leher jenjang dan putih milik Sana. Dahyun menciumnya, menjilatnya dan menggigitnya hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"ahh" desah Sana

Ciuman Dahyun semakin turun ke bawah. Tanda kepemilikannya kembali dia berikan di dada sang kekasih.Tangannya yang lihai juga mulai membuka kaos Sana. Menariknya dengan tergesa-gesa dan melemparnya dengan sembarang hingga bra merah maroon Sana terlihat di depan mata.

Tangannya yang menganggur mulai mengelus lembut perut dan pinggang Sana yang terekspos hingga berujung ke bagian punggung.

Sekali gerakan, pengait bra Sana terbuka. Dahyun menghentikan ciumannya. Matanya fokus kearea gundukan si gadis Jepang. Tarikan pelan sengaja di lakukannya. Senyum tercipta ketika melihat mainan kesukaannya.

Kecupan kecil di berikannya di puting Sana yang sudah menegang.

Matanya lalu menatap sang kekasih yang sedang menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan permainannya yang tidak terburu-buru.

Ciuman kilas dibibir diberikannya sebelum mulut panasnya itu menyesap kasar payudara Sana.

"ahh..." Sana tidak bisa lagi menahan desahannya ketika Dahyun meremas sisi payudarannya yang satu. Mempermainkan putingnya bagaikan tombol. Memelintirnya bahkan menekan-nekannya dengan jari telunjuk dan ibu jari miliknya.

Sana bahkan semakin mendorong kepala Dahyun agar lebih dalam lagi menyesap payudaranya.

Tiba-tiba saja Dahyun menghentikan aktivitasnya. Terlihat jelas Sana berusaha menormalkan nafasnya. Dan tatapan kesal itu juga ditrimanya.

Dahyun hanya tersenyum. Dia sengaja melakukannya. Dia lalu duduk di atas perut Sana lalu mulai merangkak ke bawah.
Dia sudah tidak tahan ingin ke inti permainan mereka.

'miliknya' sudah cukup sakit menahan rangsangan akibat tubuh sexy kekasihnya itu.

Dahyun segera menarik celana Sana dan dalamannya.

"oh astaga..Kim Dahyun..ahh.." pekik Sana terkejut ketika bagian tubuh Dahyun yang tidak bertulang itu menyentuh area sensitifnya.

Dahyun terlihat tidak perduli. Dia terus melanjutkan aktivitasnya. Dia mengisap, menjilat dan sesekali menggigit klitoris Sana membuat si gadis Jepang menggelinjang tak kuasa menahan kenikmatan.

Jambakan dirambut diberikan Sana untuk Dahyun.

"Dahyun..ahh..aku merasakannya.." desis Sana

"terlalu cepat sayang" balas Dahyun

"Ahhh..." Sana tidak tahan lagi.
Cairannya telah keluar.

Senyum Dahyun semakin lebar.
Sana sudah benar-benar basah.

Dahyun mulai melepas pakaiannya hingga naked seperti Sana. Berlahan dia kembali merangkak ke atas tubuh Sana yang sedang menormalkan nafasnya. Dahyun lalu mengecup kening sang kekasih yang kelelahan sembari tangan nakalnya menjalar turun ke pusat milik Sana. Dia mempermainkan Sana lagi dengan menggoda pintu kewanitaan gadis itu.

Sana membuka matanya. Tatapan kesal dilontarkannya pada Dahyun
"kau terlalu banyak bermain Kim Dah- AHH..." Terdengar suara ringisan.

Dahyun terkekeh. Dia mengeluarkan jarinya dari hole Sana untuk menggoda gadis itu tadi. Alhasil beberapa pukulan di berikan Sana di lengan Dahyun.

"kau menyebalkan!"

"maaf sayang"

Jlepp...
Dahyun dengan tiba-tiba memasukkan jarinyan

"Ahh" Sana mendesah ."Yakk!" sambungnya dengan teriakan kekesalan.

"wae?"

"kau benar-benar tidak rom- mphh..."Ucapan Sana kembali terhenti akibat Dahyun sudah duluan membungkam bibirnya dengan sebuah lumatan.

"Ahh.." rentetan desahan mulai keluar dari mulut Sana setelah Dahyun melepas cumbuan mereka.

Semua itu karena gerakan yang Dahyun ciptakan. Dengan tempo pelan, dia mulai mempermainkan Sana.

"Agghh" terdengar ringisan Dahyun karena dinding vagina Sana menjepit jarinya.

"Sayang, jangan terlalu banyak bergerak. Jariku sakit..."

"ahhhh...ahhh..ahhhh"Sana hanya menjawabnya dengan rentetan desahan yang terdengar seperti alunan musik di telinga Dahyun membuatnya tambah semangat untuk semakin menggenjot Sana dengan tempo cepat.

"fa-faster Kim..ahh...ahh...."

Sesuai permintaan sang kekasih. Dahyun semakin mempercepatnya. Membuat Sana terus mendesah nikmat.

"oh My God. KIM..ahh..ini nikmat..ahh...faster..ahh..ahhh...." Sana terus mendesah

Lama bermain hingga Sana kembali orgasme. Dahyun mengeluarkan jarinya. Dengan nafas terengah-engah dia kembali merangkak ke bawah. Menundukkan wajahnya ke arah kewanitaan Sana.

"apa yang kau lakukan Kim?" tanya Sana dengan nafas memburunya.

"membersihkanmu" ujar Dahyun lalu kemudian memulai aksinya membuat Sana kembali mendesah.

Setelah merasa puas membersihkan milik Sana, Dahyun kembali merangkak ke atas tubuh sang kekasih. Dia ambruk tertidur di dada Sana karena kelelahan.

Tiba-tiba suatu gerakan mengambil atensi Dahyun. Dia begitu terkejut ketika Sana mendorongnya ke samping dan kini terlihat duduk di atas perutnya.

"apa yang kau lakukan sayang?" tanya Dahyun

"menurutmu?" Sana malah melempar pertanyaan lain dengan senyum misteriusnya.

"ahh..." pekik Dahyun tiba-tiba.
Dia lalu menatap Sana."kau nakal" sambungnya.

"semua ini karenamu" balas Sana.

Baru saja akan membalas perkataan Sana, Dahyun malah mengeluarkan segelintir desahan."ahhh...Sayang..ahh.."
Tentu saja bukan tanpa alasan si gadis Kim mendesah. Semua itu karena Sana yang juga mempermainkan titik sensitifnya.

"Sayang...."

Skip⏩

_Tbc_

My Beautiful Bodyguard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang