12

8.3K 845 38
                                    

Tok..tok...tok...
Bunyi ketukan yang cukup keras membuat Dahyun mendengus kesal.Mata beratnya berusaha menatap jam dinding. Masih jam 05.30 pagi. Siapa yang berani mengganggunya sepagi ini?

Sudah 3 hari yang lalu Dahyun memang sudah keluar dari rumah sakit.Dan sekarang dia sedang memulihkan kondisinya di rumah sederhananya itu.

Dahyun meraih sebuah kacamata di atas meja kecilnya lalu berjalan dengan malas ke arah pintu.

Ceklek...
Pintu di bukanya. Dan betapa terkejutnya dia dengan tamunya pagi ini. "Sana?"

"pagi Kim"

"apa yang kau lakukan disini?" tanya Dahyun

"apa kau tidak membiarkanku masuk dulu?"

Dahyun menyingkirkan badannya.Mempersilahkan si gadis kaya dan manja itu masuk kerumahnya.

"tumben kau belum bersiap. Aku menjemputmu untuk ke kampus bersama"

"wait-wait..ini tidak salah kan?" kaget Dahyun.

Sana duduk di sofa rumah Dahyun. Mata menatap sigadis Kim."tidak ada yang salah. Selama kondisimu belum pulih, aku akan mengantar dan menjemputmu"

"tidak perlu melakukan itu. Aku bis–"

"cepatlah mandi. Aku tidak ingin terlambat" potong Sana

"tapi ini masih terlalu pagi. Lagipula kelasku mulai jam 9"

"tapi kelasku mulai jam 07.30. Sudah pergilah mandi" ujar Sana.

Dahyun mendengus pasrah."baiklah"

"tunggu!" suara Sana menghentikan langkahnya.

"apa lagi?"

"sejak kapan kau pakai kacamata?" tanya Sana

"ini hanya kaca mata hias. Aku sengaja memakainya karena belum cuci muka" jelas Dahyun malas. "wae?"

"oh aniya" Sana menggeleng kecil. Tak mau menjawab jujur. Padahal sebenarnya, Dahyun terlihat menggemaskan saat memakai kacamata menurutnya."Kenapa masih disitu? Pergilah mandi!"

.

Kaki melangkah sejajar di koridor kampus. Semua mata memandang ke arah 2 gadis yang memiliki aura berbeda itu.

"telphone aku kalau kau merasa sesuatu. Maksudku, jika kau tiba-tiba merasa sakit" ucap Sana saat mereka tepat berada di depan kelasnya.

Mendengar penuturan itu, malah membuat Dahyun terkekeh.

"apa yang lucu?" bingung Sana.

"itu~Aku hanya merasa aneh saja. Seharusnya aku yang berkata seperti itu padamu karena aku yang bekerja untuk menjagamu"

"hal ini hanya berlaku karena kau belum sembuh total" sambung Sana.

"baiklah. Kalau begitu temui aku dikantin saat jam istirahat nanti. Aku harus memastikan kau berada disekitarku selama di kampus" ujar Dahyun

Sana mengangguk. "kalau begitu aku masuk dulu"

"ne. Selamat belajar nona muda" teriak Dahyun sehingga mereka menjadi bahan perhatian teman-teman Sana di kelas itu.

"aish. Membuat malu saja!" ucap Sana menahan malu.

Mina yang memang sudah duluan berada di kelas itu pun tak bisa untuk tak tersenyum saat Sana mendekatinya dan duduk disampingnya.

"apa yang lucu?" ketus Sana

"kalian berdua" jawab Mina

"siapa? Aku dan Dahyun maksudmu?"

My Beautiful Bodyguard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang