Dahyun melempar tubuhnya ke atas ranjang kecilnya. Helaan napas berat terus dia keluarkan sedari tadi.
Pikirannya berkecamuk karena seorang Minatozaki Sana.Perkataan gadis itu beberapa malam yang lalu menjadi tamparan keras untuknya agar tersadar dari mimpi yang tak akan pernah kesampaian.
Mencintai gadis manja itu adalah sebuah kesalahan.Dahyun merutuki dirinya kenapa bisa jatuh dalam pesona seorang Minatozaki Sana dalam waktu secepat ini!?
Dan entah kenapa...
Entah kenapa perasaan itu datang menghampiri dirinya! Sikap gadis itu yang terlihat cemburu padanya sepertinya terlalu membuat Dahyun berekspetasi tinggi.
"sialan! ini menyiksaku" Dahyun frustasi.
Mencoba terlihat biasa, memasang poker face dan mencoba tidak perduli pada Sana adalah hal yang sangat menyulitkan.
"kurasa aku harus mencari pekerjaan baru yang bisa membayar uang rumah sakit Neyeon eonnie!" ujar Dahyun lalu menyembunyikan wajahnya di balik bantal.
Flashback
Dahyun baru saja keluar dari kelasnya. Kini langkahnya beriringan bersama Chaeyoung menuju kelas Sana dan juga Mina.
"Jin?" suara yang sangat Dahyun kenali itu berhasil menghentikan langkahnya. Pandangan menatap ke depan.
"ada apa Dahyun?" bingung Chaeyoung
Dahyun menghela napasnya."tidak ada apa-apa"
Keduanya akhirnya berjalan mendekati 2 orang gadis dan sosok seorang pria didepan kelas.
"sayang?" Chaeyoung memanggil Mina.
Mina tersenyum dan segera menggenggam jemari sang kekasih erat.
"kau gadis itu kan? Yang didepan cafe waktu itu" pria itu bertanya pada Dahyun.
Dan Dahyun mengangguk malas."kau datang menjemput nona Sana?" tanya Dahyun balik.
"kau benar"
Dahyun menatap Sana. "Bagaimana dengan mobil anda nona? Apa saya bawa ke rumah anda saja?"
Sana meremas roknya. Dia benar-benar membenci sikap Dahyun saat ini."iya Dahyun. Tolong bawa kerumah saja"
Dahyun mengangguk-anggukan kepalanya."baiklah nona. Dan Jin, kejadian waktu itu aku minta maaf. Aku hanya bercanda saat mengatakan aku kekasih nona Sana"
"aku tau kau hanya bercanda. Kalau begitu aku bawa Sana dulu" ujar Jin. "ayo Sana"
Sana mengangguk lalu mengikuti Jin.
"hati-hati nona" Dahyun sedikit membungkuk memberi hormat ketika Sana menatapnya sedih.
"kau berlebihan Dahyun" tegur Mina yang ternyata masih berada di samping Dahyun bersama Chaeyoung setelah Sana dan juga Jin hilang dari pandangan.
"tentang apa?" tanya Dahyun balik sembari melangkahkan kakinya menuju parkiran. Diikuti Michaeng.
"sikapmu" ujar Chaeyoung
"kurasa tidak ada yang salah. Dia majikanku dan aku hanya pekerjanya" jawab Dahyun
"tapi sebelumnya kalian terlihat akrab. Aku tidak suka melihat kalian seperti ini" ujar Mina
"lupakan kejadian saat kami terlihat akrab. Waktu itu aku membuat kesalahan karena tidak sopan terhadapnya" jawab Dahyun
Chaeyoung menghela napas.Di tariknya bahu Dahyun untuk berhenti berjalan."hentikan sikapmu ini. Bukannya Sana sudah meminta maaf?"
