Chapter 7 🍁

1.1K 160 85
                                    

Update~. 

Happy reading.


...

Yang dirasakan Jihoon ketika pagi hari membuka matanya adalah pening yang luar biasa. Kepalanya serasa berat dan seakan ada suara berdentam-dentam di telinganya.

Cahaya redup matahari yang menyelinap di balik gordennya terasa begitu menyilaukan, menyakitkan matanya dan membuatnya semakin pusing.

Jihoon mengerang, lalu mencoba duduk sambil memegangi kepalanya yang pening, untuk kemudian merasakan hawa dingin menyergapnya, selimutnya meluncur begitu saja sampai kepinggangnya.

Jihoon menunduk, hendak menaikkan selimutnya, hanya untuk menyadari bahwa dia telanjang bulat di balik selimutnya.

Tunggu dulu, Telanjang bulat?.

Mata Jihoon tiba-tiba tertuju kepada lengan kekar yang melingkarinya dengan posesif. Lengan itu melingkarinya tepat di dadanya yang telanjang.

Dengan panik dia menoleh ke arah pemilik tangan itu dan menyadari bahwa lelaki yang sekarang sedang tidur –satu selimut dengannya, dan menilik kulit agak tannya yang terpampang jelas di depan matanya, orang itu sama-sama telanjang!.

Astaga! apa yang terjadi semalam?.

Jihoon memutar ingatannya dengan cepat, tetapi apa yang dia ingat hanyalah percakapan samar sebelum minum anggur, dan ciuman itu... lalu dia tidak ingat apa-apa lagi.

Apakah dia telah berbuat terlalu jauh dengan atasannya ini? Oh Ya Ampun!.

Gerakan Jihoon membuat Jinyoung terjaga dari tidurnya, bahkan cara bangunnya pun begitu elegan. Jihoon memandang terpana untuk kemudian mengutuk dirinya karena bukannya panik, malah sempat-sempatnya mengagumi cara Jinyoung terbangun.

Bulu mata gelap Jinyoung yang tebal bergerak-gerak, untuk kemudian mata tajamnya terbuka, dan langsung menatap Jihoon. Mr. Joseph rupanya jenis orang yang langsung terjaga ketika bangun tidur. Mereka bertatapan dalam keheningan. Lama.

Sampai kemudian ada kesadaran di mata Jinyoung, yang membuat lelaki itu tersenyum simpul.

"Selamat pagi." Gumamnya parau, "Kuharap tidurmu menyenangkan semalam." Nada sensual tersemat jelas di sana. Membuat Jihoon semakin panik.

Sapaan itu jelas - jelas ditujukan untuk kekasih yang habis bercinta semalaman. Jadi benarkah mereka berdua telah berbuat sesuatu yang lebih semalam?.

Jinyoung bergerak duduk mengikuti Jihoon. Selimut ikut turun sampai ke pinggangnya, sampai ke batas dimana kejantanannya yang telanjang hampir mengintip di sana.

Lelaki itu ereksi. Jihoon mengerang dalam hati. Astaga! Kenapa dia langsung melirik ke sana? Tetapi bagaimanapun juga dia sangat ingin tahu. Jihoon tahu bahwa kejantanan pria akan menjadi keras ketika dia bergairah.

Melihat sesuatu yang menonjol dengan tegak dan tampak keras di balik selimut yang menutupi pinggang dan selangkangan Mr. Joseph, Jihoon langsung menyimpulkan bahwa Atasannya itu sedang ereksi.

Jinyoung mengikuti arah pandangan Jihoon , dan menyadari bahwa ketengangan di selangkangannya lah yang membuat Jihoon tampak segan dan waspada, dia lalu mengangkat bahu dan tersenyum meminta maaf.

"Maaf, begitulah yang sering terjadi kepadaku ketika bangun di pagi hari, dia keras dengan sendirinya." Dengan gerakan menggoda Jinyoung menarik selimutnya menuruni pinggangnya seolah-olah akan menunjukkan kejantanannya yang tersembunyi di sana.

Unforgiven Hero : Deepwink ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang