Jinyoung harus menanggung hukuman atas dosa yang telah diperbuatnya pada Jihoon di masa lalu. Dia hanya ingin menembus dosanya pada Jihoon dalam bayangan tanpa wujud. Tetapi semuanya hancur ketika hasrat yang kuat mulai merasukinya dan menjadikannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Tuxedo putih itu tiba-tiba saja sudah ada di sana, bersama Yujin yang menunggunya. Dan kemudian dia sudah didandani dengan begitu manisnya, sehingga hampir tidak mengenali dirinya sendiri di depan cermin.
"Aku senang kita bertemu lagi akhirnya." Yujin tersenyum ramah kepada Jihoon, tetapi sekarang keadaannya berbeda, kau akan menjadi kakak iparku."
Jihoon tersenyum dan menelan ludahnya gugup, "Kau tahu. ini mungkin terlalu cepat untukku.. aku..aku merasa mual." Jihoon benar-benar merasa gugup. Pernikahannya akan berlangsung sebentar lagi, dan perasaannya kacau balau, campur aduk.
Ini pernikahan. Ya ampun. Dan dia akan melangsungkannya dengan orang yang bahkan tidak dia kenal dekat. Apakah dia sudah gila? Tetapi harus bagaimana lagi? Insiden di malam pesta itu membuat segalanya berbeda., dan seperti kata Jinyoung, dirinya sudah tidak bisa mundur lagi.
"Kau tidak apa-apa Jihoon?." Yujin menyentuh pundak Jihoon lembut, menyadarkan Jihoon dari lamunannya, dia tampak begitu pucat membuat Yujin cemas.
"Aku tidak apa-apa mungkin pernikahan ini membuatku sedikit gugup." Jawab Jihoon pelan.
Yujin tersenyum memaklumi, siapa yang tidak gugup kalau baru tahu bahwa akan menikah sehari sebelumnya? Kakaknya memang keterlaluan, Yujin tidak bisa menyalahkan Jihoon. Kalaupun dia diposisi Jihoon mungkin dia sudah pingsan di tempat.
"Jinyoung orang yang baik. Percayalah, ketika dia memutuskan akan menikahimu, maka dia akan menjagamu." Yujin tersenyum menenangkan dan menggandeng tangan Jihoon.
"Ayo aku akan mengantarmu kepadanya."
.
.
.
Mereka sudah menikah. Jihoon termenung, tiba-tiba saja mereka sudah sah sebagai pasangan hidup. Seperti mimpi rasanya. Terjadi begitu saja. Lalu sekarang apa?.
Jihoon melirik ke arah Jinyoung yang sedang duduk di sebelahnya, mereka sedang makan malam sederhana bersama saksi pernikahan dan beberapa teman. Lelaki yang duduk di sebelahnya ini.