Chapter 17 🍁

843 119 24
                                    


***



"Jihoon-ah." Jinyoung meraih lembut jemari Jihoon yang melangkah menjauh. "Tolong dengarkan aku dulu."

Jihoon menatap Jinyoung dengan marah. "Kenapa kau harus membawaku ke dalam situasi ini Jinyoung?. Dia, perempuan itu tampak sekali sangat membenciku, dan sepertinya ingin menyingkirkanku. Dan dia tahu bahwa kita sudah menikah dan berbulan madu, tetapi dia tetap datang dan tidak mempedulikanku."

"Aku akan mengusirnya. Segera. Sementara itu kita harus menahan diri." Jinyoung merangkum jemari Jihoon dan mengecupnya. "Aku juga membenci kehadirannya, Jihoon. lebih benci darimu. Tetapi Nakyung perempuan yang kejam. Aku takut kalau kita tidak hati-hati melangkah, dia akan berbuat jahat kepadamu."

Jihoon mendesah kemudian menghela napas panjang, "Baiklah Jinyoung , maafkan aku, mungkin aku terlalu bingung dengan semua ini."

"Aku yang harusnya meminta maaf karena menempatkanmu kedalam situasi seperti ini."

Jinyoung merengkuh Jihoon ke dalam pelukannya, "Kita akan mengatasinya bersama. Bagaimana?."

"Baiklah." Jihoon memejamkan matanya dan menempelkan pipinya ke dada Jinyoung yang hangat. Membiarkan lelaki itu membuainya.

Sementara itu di depan pintu kamar tamu yang terbuka di lantai dua. Nakyung berdiri dan menatap ke bawah. Pemandangan dua pasangan yang saling berpelukan mesra itu tampak jelas dari atas. Membakar hatinya, membuat matanya menyala penuh kebencian.

.

.

.

Jinyoung duduk dengan gusar di ruang kerjanya. Jihoon tadi tertidur di ranjangnya, dan menolak bercinta dengannya. Kedatangan Nakyung telah merusak moodnya. Tentu saja, siapa yang tidak rusak moodnya ketika menghadapi bahwa mantan kekasih suaminya dengan tidak tahu malu menyusul mereka di saat mereka masih berbulan madu.

Tetapi Jinyoung tidak bisa bertindak gegabah. Nakyung perempuan pandai yang licik dan sedikit jahat ketika ingin mencapai tujuannya. Dia akan menggunakan segala cara untuk memperoleh apa yang dia mau. Meskipun itu harus melindas orang lain.

Tadi, Nakyung sudah menyiratkan ancaman ketika mengatakan 'nama Jihoon membuatnya terkenang akan masa masa indahnya' Jinyoung tahu persis apa maksud perkataan Nakyung. Dia menyiratkan bahwa dia akan memberitahu Jihoon bahwa Jinyoung sering menggunakan Nakyung ketika mereka bercinta, dengan memanggil dan menganggapnya sebagai Jihoon.

Dengan frustrasi Jinyoung mengacak rambutnya, kenapa Nakyung menyusul kemari? Dia tidak habis pikir. Hubungan mereka sudah berakhir. Jinyoung sudah mengakhiri hubungan mereka baik-baik dan waktu itu Nakyung tampak menerimanya dengan baik pula.

Apakah pada saat itu Nakyung masih berpikir bahwa Jinyoung akan kembali kepadanya? Dan ketika ternyata Jinyoung menikah dengan Jihoon, hal itu memicu sifat posesif perempuan itu?.

Jinyoung harus mencari cara untuk menyingkirkan Nakyung dari pulau ini. Jauh-jauh dan tidak akan kembali lagi untuk mengacaukan hidupnya. Tetapi dia harus berhati-hati melakukannya.

.

.

.

"Makanan ini enak sekali." Nakyung sepertinya sudah berdandan habis-habisan untuk makan malam mereka. Gaun suteranya panjang dan berwarna kemasan, nampak membungkus tubuh indahnya dengan sempurna dan indah. "Mungkin aku harus membujuk Alfred supaya mau ikut denganku."

Unforgiven Hero : Deepwink ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang