Siwon nampak berdidik ngeri ketika ia melihat porsi makan Saena yang sangat banyak untuk ukuran seorang perempuan bahkan Sarada yang gemar makan saja tak sebanyak itu makannya.
"Na... ga sakit perut nanti?" Tanya Siwon berusaha memperingati hingga Saena mengelap bibirnya dengan tisu.
"Ah... kenyang gue" Ucap Saena sambil bersandar pada tempat duduknya lalu mengelus-elus perutnya.
"Lo tu ya bener-bener deh" Ucap Siwon sambil geleng-geleng kepala.
"Ya elah itu tu fungisnya temen Won, kalo temen sukses tu harus berbagi" Canda Saena dengan kikikan gelinya.
"Iya pinter lho lo nyari temen, temenan sama Shun biar makan gratis, temenan sama gue biar naik kendaraan gratis" Jelas Shun membuat Saena menampilkan deretan gigi rapinya.
"Eh btw itu gimana si Boruto?" Tanya Saena ketika ia teringat tentang Boruto.
"Rencana nya sih hari ini mau gue bilangin" Ucap Shun membuat Saena ber'oh' ria.
"Kalo lo nikah sama Sarada berarti Sarada pindah marga jadi Choi kan?" Tanya Saena sambil memiringkan kepalanya bingung.
"Justru gue sih yang mau pindah marga ke Uchiha, ga tega gitu ngebiarin dia pindah marga" Jelas Siwon membuat Saena menaikan satu alisnya.
"Berarti lo tinggal dirumahnya Shun?" Tanya Saena hingga Siwon mengangguk pelan.
"Kenapa ga beli rumah aja sih? Kan bisa tinggal berdua. Kek ga punya duit aja lo, credit card aja yang gold masa ga mampu beli rumah" Ledek Saena sementara Siwon terkekeh pelan.
"Bukannya ga mampu Nana tapi ga mau. Gue kasihan kalo harus nyuruh dia beres-beres rumah lagian gue nikahin dia bukan buat nyuruh dia ngurusin rumah tapi ngurusin gue" Jelas Siwon sambil mendorong pelan jidat Saena.
"Ah ribet lo, pembantu banyak kale" Ucap Saena sambil memegang jidatnya.
"Na itu keknya ada darah deh di idung lo" Ucap Siwon tersentak kaget ketika ia melihat sesuatu berwarna merah dipinggiran lobang hidung Saena.
"Eh?" Saena ikutan tersentak kaget lalu menyentuh hidungnya sendiri hingga Siwon mengeluarkan sapu tangan dari saku celana nya.
"Coba deh" Ucap Siwon menyerahkan sapu tangan nya kepada Saena yang langsung mengelap hidungnya.
"Ah ini kayaknya idung gue luka gara-gara gue ngupil hahaha" Ucap Saena dengan tawa renyahnya.
"Apaan sih Na, ga mungkin kali. Udah cek aja yuk entar kenapa-kenapa" Ucap Siwon tapi Saena nampak engan untuk melakukan pengecekan.
"Ga usah apaan sih lebay lo, orang cuman luka doang" Ucap Saena sambil mengibas-ibaskan tangannya.
"Astaga Na kita ga tau itu luka atau apa? gue takut lo kenapa-kenapa" Ucap Siwon yang nampak cemas akan keadaan sahabat nya itu.
"Udah ah gue sakit perut mau buang emas dulu bye" Ucap Saena buru-buru pergi.
"Tu anak kenapa sih? heran gue kayak ada yang ditutup-tutupi" Guman Siwon penuh tanya hingga suara dering telpon menganggu nya.
Siwon pun menatap nama 'Ooh Sehun' yang tertera dilayar ponselnya hingga akhirnya ia pun mengangkat telpon tersebut.
_____ ° _____
"Holaaaaa Babang tamvan kembali!!!" Shin berteriak dengan penuh semangat memasuki kamar rawat Shun bersama keluarga nya.
"Yo Bro" Ucap Suho sambil menepuk pelan bahu Shun.
KAMU SEDANG MEMBACA
S-seventeen [Book 3]
FanfictionSasuke tak pernah membayangkan akan terjebak di dalam keluarga ini, keluarga kecil dengan keanehan yang amat luar biasa namun juga selalu bisa menghangatkan hatinya yang dingin.