Sarada berdiri sendirian dibalkon kamarnya menghirup udara pagi yang begitu segera dan menenangkan hatinya.
Tunangan Choi Siwon itu baru saja bangun dari tidurnya setengah jam yang lalu dan nampaknya ia tak ada niatan untuk beranjak dari balkon kamarnya itu.
Semilir angin sejuk benar-benar membuat ia terbuai, segarnya udara pagi yang jarang ia nikmati karena kesibukannya.
Tiba-tiba ia merasakan lengan hangat dan kekar melingkar dipinggangnya membuat gadis Uchiha itu menoleh.
Ketika ia menoleh, hidungnya pun bertemu dengan hidung sosok pria yang memeluknya dari belakang.
"Pagi Sweety" Sapa Sakka dengan suara serak dan sexynya khas bangun tidur.
"Kirain siapa" Sahut Sarada kembali menatap lurus.
"Hm..." Sahut Sakka menjatuhkan dagunya dibahu Sarada seraya mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping sang adik.
"Kamu ga ke kantor?" Tanya Sakka sambil memejamkan matanya karena masih merasa mengantuk.
"Mau ke kantor tapi ga bisa gerak kalo dipeluk gini" Ucap Sarada membuat Sakka mendengus geli.
"Ngantuk" Ucap Sakka sedikit merengek membuat Sarada terkekeh pelan.
"Ya udah balik sono ke kamar Bang, lagian ngapai ke kamar aku" Ucap Sarada mengerakan pelan bahunya.
"Hmmm..." Sahut Sakka yang nampak masih nyaman dengan posisinya.
"Abang ayo dong, berat tau, ga sadar diri banget" Ucap Sarada sambil memegang tangan Sakka yang melingkar di pinggangnya.
"Iyaaaaaa...!" Sahut Sakka gemes lalu mengigit pipi Sarada.
"Ahhh... Abang!!!" Pekik Sarada sementara Sakka sudah pergi dengan langkah seribu.
Ya, beginilah nasib Sarada yang punya Abang rasa pacar.
Sementara itu Sakka keluar dari kamar Sarada dan tak sengaja berpapasan dengan Suho yang nampak mengenakan setelan santai.
"Mana bang?" Tanya Sakka sambil mencengkram lengan Suho membuat Abangnya itu menoleh.
"Ah?" Sahut Suho dengan kening yang berkerut karena ia tak mendengar dengan jelas pertanyaan Sakka.
"Ga ke rumah sakit bang?" Tanya Sakka penasaran karena melihat Suho mengunakan pakaian santai.
Biasanya Suho memang selalu mengenakan kemeja rapi atau kadang ia mengenakan celana olahraga, baju kaos yang dipadukan dengan jas.
Suho memang lumayan fashionble walau tidak sefashionble Sakka yang sangat menyukai korea style.
"Nggak, hari ini abang free mau jalan bentar" Sahut Suho membuat Sakka ber'oh' ria.
"Ikut dong" Ucap Sakka sambil mengoyangkan lengan Suho dengan gaya kekanak-kanakan.
"Abang mau ketemu Sakira, mau ikut?" Tawar Suho membuat Sakka buru-buru menggelengkan kepalanya.
Sakka tidak mau menjadi nyamuk diantara Abangnya dan calon kakak iparnya.
"Ya udah abang cabut ya, jangan nakal" Ucap Suho sambil memberikan ketukan dikening Sakka dengan dua jarinya.
Sakka pun memberikan hormat pada Suho membuat Suho tertawa pelan lalu pergi.
Sakka merogoh saku celananya mengambil ponsel kramatnya lalu menghubungi Suzy.
"Pagi I!!"
"Hmmm... Kenapa?"
"Kamu baru bangun?"
![](https://img.wattpad.com/cover/186493882-288-k905150.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S-seventeen [Book 3]
FanfictionSasuke tak pernah membayangkan akan terjebak di dalam keluarga ini, keluarga kecil dengan keanehan yang amat luar biasa namun juga selalu bisa menghangatkan hatinya yang dingin.