BYURRRR
Disaat anak-anaknya sudah pergi bekerja, Sakura memutuskan untuk berenang dikolam berenang dihalaman belakang rumah nya itu, merasakan segarnya air dan sejuknya udara pagi.
Wanita yang kini sudah berusia 51 tahun itu memang sangat lah rajin berenang dan melakukan olahraga lainnya sehingga kulit nya tetap kencang dan mulus.
Walaupun sudah terbilang tua, Sakura tetaplah cantik selayaknya usia 20 tahun. Ia memang nampak awet muda begitu pula Sasuke yang tetap tampan dan gagah dengan tubuh kekarnya.
"Sayang..." Sasuke datang dengan suara rengekannya duduk ditepian kolam.
Sakura yang mendengar Sasuke datang pun langsung menepi dan naik keatas kolam lalu duduk ditepian kolam disamping Sasuke.
"Astaga!" Ucap Sakura sambil menutup mulutnya berusaha menahan tawanya.
Sasuke nampak benar-benar lucu dengan lilitan perban yang tidak beraturan di kepalanya.
"Kamu kenapa sayang hahaha" Tanya Sakura diiring tawa pecahnya.
"Kamu tega banget sih masa aku sampe diperban gini sama Suke Seki" Ucap Sasuke cemberut membuat Sakura terkikik geli.
"Ya udah sini deh" Ucap Sakura dengan senyum gelinya berusaha melepas perban yang melilit kepala Sasuke.
"Mereka tadi katanya mau obatin kamu, ya udah aku biarin aja" Cerita Sakura sementara Sasuke nampak menekuk wajahnya.
"Ohh ya mereka sekarang dimana?" Tanya Sakura ketika ia menyadari bahwa sudah tak ada pekikan si kembar yang terkenal kompak itu.
"Duo bocah iblis itu pergi sama Surai ke kantornya Shin" Jawab Sasuke malas.
"Huss... kamu tuh kalo anak kamu bocah iblis berarti kamu Papa iblis" Sahut Sakura membuat Sasuke mendelik.
"Aku tu malaikat sayang, malaikat tak bersayap" Jawab Sasuke membuat Sakura terkikik geli.
"Malaikat sesat" Ucap Sakura sambil mencubit pipi Sasuke gemas.
"Emang bener sayang, aku kan malaikat di hidup kamu" Ucap Sasuke sambil mengenggam tangan Sakura.
"Mulai deh mulai ngerecehnya" Ucap Sakura sambil membalas genggaman Sasuke.
"Ya udah deh berarti aku bukan malaikat di hidup kamu ya" Ucap Sasuke membuat Sakura kembali terkikik geli.
"Iya Tuan Uchiha Sasuke, sesuka kamu deh" Ucap Sakura sambil memeluk Sasuke manja.
"Manja banget sih istrinya Uchiha Sasuke" Ucap Sasuke dengan senyum gelinya sambil mengelus pucuk kepala Sakura.
"Masa sih" Ucap Sakura sambil mendongakan kepalanya menatap Sasuke.
"Iya sekarang manja dulu galak, kerjaannya marah-marah mulu" Ucap Sasuke membuat Sakura mencubit pinggang Sasuke.
"Awww..." Sasuke meringis sakit akibat cubitan Sakura pada pinggangnya.
"Sayang jangan cubit-cubit dong, nanti kalo kulit aku bolong terus aku kempes gimana" Ucap Sasuke membuat Sakura tertawa.
"Kempes gimana? Kamu mah ihhhhh.... kalo ga bisa ngelawak ga usah sok ngelawak deh" Ucap Sakura gemas sambil mencium dagu Sasuke.
"Ya udah kamu aja aku 'kempesin' " Ucap Sasuke sambil menaik turunkan alisnya.
"Heh?!" Sahut Sakura nampak tak mengerti.
"Maksud aku, rumah kan lagi sepi sayang. Gimana kalo kita bikin adik baru buat Suke sama Seki?" Tawar Sasuke membuat Sakura memelototi nya sambil melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S-seventeen [Book 3]
FanficSasuke tak pernah membayangkan akan terjebak di dalam keluarga ini, keluarga kecil dengan keanehan yang amat luar biasa namun juga selalu bisa menghangatkan hatinya yang dingin.