Chapter 29: Seventeen

2.7K 220 86
                                    

Beberapa tahun kemudian, Suho nampak berjalan pelan di koridor rumah sakit sambil mengelap keringat di keningnya menggunakan punggung tangannya, ia baru saja selesai memeriksa semua pasiennya dan ia merasa sangat lelah mungkin karena stamina nya lumayan terkuras karena percintaan panas dirinya semalam dengan sang istri.

Ya, beberapa tahun yang lalu Suho resmi menikah dengan Sakira yang mana acara pernikahannya dilakukan secara bersamaan dengan Sakka dan Suzy lalu satu tahun setelahnya Shun menyusul mereka dengan menikahi Saena, tahun depannya lagi akhirnya Sarada menikah dengan Siwon.

Kini keluarga Uchiha milik Sasuke beranggotakan tujuh belas yakni Sasuke, Sakura, Suho, Sakka, Shun, Shin, Sarada, Suke, Seki, Sakira, Susy, Saena, Surai, Siwon, Shika, Shina dan Saskey si anjing putih tersayang.

"Bang..!"

Suara panggilan Shin didepan ruang kerja Suho membuat pria itu menoleh dan menatap Papa dari Shika dan Shina itu.

"Lama amat sih lo Bang" Protes Shin yang sudah lama menunggu Suho sementara Suho nampak mengaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ya maaf" Jawab Suho tak enak juga karena sudah membuat Shin menunggu nya begitu lama.

"Lagian lo tiap foto keluarga selalu aja bermasalah mobilnya terus selalu aja minta gue yang jemput, herman gue" Ucap Shin dengan dengusan kasarnya.

"Heran, udah ayo" Ucap Suho membenarkan ucapan Shin yang salah lalu menyeret pria itu pergi.

Suho dan Shin pun pergi ke studio milik Sarada, tempat yang sama seperti beberapa tahun yang lalu mereka mengambil foto keluarga.

Disana nampak sudah berkumpul banyak orang tak terkecuali Shun yang tengah duduk disamping Saena yang nampak merona tipis.

Saena mengalami kemajuan yang cukup pesat dengan penyakitnya meskipun ia harus kehilangan helaian rambut indah panjangnya namun bagi Shun Saena tetap wanita tercantik di dunia setelah sang Mama dan sang adik Sarada.

Disalah satu sofa juga terdapat Sasuke, pria yang sudah tidak muda lagi serta menyandang gelar sebagai kakek itu nampak tetap bugar dan stylish meskipun wajahnya sedikit demi sedikit muncul kerutan namun tak pernah melunturkan pesona ke Uchihaannya bahkan romantisme nya dengan sang istri juga tak kunjung luntur yang membuat pria itu berbeda kini adalah sebuah kacamata yang bertengger di hidung mancung nya.

Sasuke dan Sakura menikmati masa-masa tuanya dengan begitu bahagia ditemani tujuh anak mereka, lima menantu, dua cucu dan satu ekor anjing yang begitu imut dan lucu.

"Akek buka buka buka!" Rengek Shika sambil memberikan sebuah toples permen kepada Sasuke.

"Shina ga boleh makan permen" Ucap Sasuke hingga Sakura mencubit pipinya.

"Itu Shika" Ucap Sakura membuat Sasuke mengerutkan keningnya, ia tak pernah bisa membedakan yang mana Shika dan Shina karena dimata Sasuke mereka terlihat sama.

"Shika tanya Mama Shika, boleh ga makan permen" Ucap Sakura membuat Shika buru-buru menghampiri Surai yang sibuk memasangkan dasi untuk Shin.

Sudah bertahun-tahun berlalu namun seorang Uchiha Shin masih belum bisa memasang dasi entah karena ia memang tidak bisa atau sebenarnya itu hanya modusnya agar diperhatikan sang istri karena jujur saja semenjak memilik anak Surai lebih banyak memperhatikan anak-anaknya dibandingkan Shin.

"Mama mama mama" Panggil Shika sambil menarik-narik ujung rok pendek yang Surai kenakan membuat Surai menatapnya.

"Iya kenapa sayang?" Tanya lembut Surai dengan tangan yang masih memegang dasi Shin yang baru berbentuk simpul.

"Boleh makan permen?" Tanya Shika membuat Surai terdiam sejenak untuk berpikir.

"Ga boleh Shina, kemaren kan abis cabut gigi masih aja mau makan permen, ga kapok ya kamu awas nanti gigi kamu dimakan monster mau?" Ucap Shin membuat Surai mendengus mendapati sang suami yang salah menyebut nama.

S-seventeen [Book 3] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang