Lingkaran takdir yang menghantarkan kisah mereka pada soulmate masing-masing. Ketika perbedaan menjadi sebuah perdebatan dan kepedulian menjadi tali pengikat yang erat. Sementara segelintir masalah silih berganti menjadi senapan pemisah.
"Mereka tak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perbuatan buruk yang kau lakukan akan berbalik padamu suatu saat Ingat karma masih berlaku sampai kapan pun itu
🍁🍁🍁🍁
Min ho yang terkejut dengan situasi tak sesuai predikisinya hanya menatap bengong hye sun yang meninggalakannya.
Flashback off.. Begitulah bum" min ho mengakhiri ceritanya.
Kim bum yang mendengar curhatan min ho berfikir bagaimana cara meluluhkan wanita sejenis hye sun. Beberapa detik terlitas ide dengan senyuman kim bum membisikkan sarannya pada min ho.
Min ho yang tidak berpengalaman tentang perempuan percaya dengan saran kim bum. Dia kan playboy pasti punya seribu satu cara meluluhkan wanita.
__________
Keesokkan harinya
Min ho mulai melancarkan rencananya. Pertama dia menjemput hye sun ke rumahnya dan meminta maaf.
Saat pulang min ho mengajak jalan jalan hye sun ke mall. Dengan alasan sebagai penebusan kesalahan hye sun yang percaya hanya mengikuti. Disana hye sun dipaksa min ho membeli beberapa pakaian.
* Di tempat lain
Kim sang bum juga melancarkan aksinya. Mengajak so eun melalui telpon dengan alasan hye sun cedera parah.
Selesai menutup telpon dia melihat seorang gadis yang dikenalnya berada tak jauh dari mobinya. Gadis itu melambai pada seorang lelaki setelah lelaki itu mencium keningnya.
Kim bum hanya mengernyit memandang adegan tadi.
"Tuk tuk " ketuk gadis yang dilihatnya tadi di kaca mobil.
"Masuklah" saat menunggu gadis itu masuk dia melihat seorang lagi yang tak asing dipenglihatanya. Dia menajamkan matanya dan menggeleng.
Gadis tadi yang melihat raut aneh kim bum berucap"Apa kau kesambet"
"Nona kim jangan mengagetkanku. Dan panggil aku sunbae atau oppa aku ini lebih tua darimu" balasnya kesal tanpa melepas pandangan dari orang tadi.
Mendengar penuturan kim bum yang entah mengapa terdengar menyebalkan "Iya kau sangat tua apa ku panggil hareboji (kakek) saja"
"Kya aku tak setua itu, jangan lupa dipakai" peringatan kim bum.
"Mwoo"balas so eun bingung.
Kim bum yang sedang malas bicara pun mendekat ke arah so eun. So eun yang kaget dengan posisi mereka langsung menutupi dadanya dengan tangan menyilang sambil memejamkan mata.
"Mwoo , kau mau apa" tanya so eun gugup.
Kim bum yang melihat tingkah so eun hanya terkekeh."Sudah bukalah matamu"
Begitu membuka matanya so eun kaku melihat pahatan sempurna raut kim bum. Kim bum yang tidak menyadari keterpesonaan so eun padanya dengan santai menjauh mulai menjalankan mobil.
