22

1K 170 17
                                    

Batas antara kebahagiaan dan kesedihan itu tipisKarena seorang yang membuatmu tertawa terbahak bahak adalah orang yang juga mampu membuatmu menangis hingga tersedak sedak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Batas antara kebahagiaan dan kesedihan itu tipis
Karena seorang yang membuatmu tertawa terbahak bahak adalah
orang yang juga mampu membuatmu menangis hingga tersedak sedak

🍁🍁🍁🍁

Kim bum yang mendengarnya agak terkejut. Lalu dengan lembut tangannya mengangkat dagu so eun yang menunduk......

So eun yang diperlakukan seperti itu tentu saja terkejut. Antara takut jika nanti ditolak atau malah dia akan dipermalukan. So eun tentu saja tau bagaimana sikap kim bum, pria ini cukup terkenal di kelasnya tidak jarang namanya sering digembar gemborkan oleh teman sekelasnya. Entah benar atau tidak dari kabar yang sering didengarnya dia itu sering mempermainkan hati wanita dan juga mempermalukan seseorang yang mengucapkan perasaan padanya. Itulah sebabnya dia begitu sangsi jika nanti dia akan dipermalukan.

"So eun maaf,....... aku tidak bisa menerima perasaanmu" dengan rasa malu yang sudah menerjang dia memberanikan diri mengangkat wajahnya menatap mata kelam kim bum.

"Kenapa?" bata so eun.

"Huuh" kim bum menghela nafas lelah "Tidak mungkin bukan jika aku menjelaskannya. Akan lebih sakit bila dijelaskan."

So eun mengerjabkan matanya beberapa kali. Tidak puas dengan jawaban yang diberikan kim bum. Dia sudah tau bahkan sangat amat paham jika akan lebih menyakitkan tapi, hal itulah yang akan menjadi alasannya nanti untuk melupakan kim bum.

Kim bum yang melihat raut so eun menghela nafas lagi lalu dia menaruh tangannya di kedua bahu so eun ingin memberi penjelasan "Begini so eun aku tidak ingin memiliki hubungan dengan gadis yang ada kaitannya dengan temanku dan yang kedua aku tidak mau berhubungan dengan gadis baik baik apalagi polos sepertimu. Aku masih ingin menikmati hidupku yang sekarang ini dan satu lagi aku belum ingin ada orang yang akan mengatur hidupku meskipun itu orang tuaku sendiri"

So eun yang paham posisinya sekarang menganguk lemah sambil memaksakan senyum di wajah masamnya."Baiklah aku pergi dulu. Maaf sunbae telah mengganggu waktu berhargamu, hanya untuk mendengar bualanku saja hehehe" di akhir kata so eun hanya bisa terkekeh pelan menutupi kecanggungan yang mulai tercipta.

"Hati hati" balas kim bum dengan melambaikan tangannya. Inilah mengapa dia tidak mau berhubungan dengan gadis baik baik pasti endingnya akan terasa canggung dan ada rasa bersalah menyelimuti fikirannya. Lebih baik dia dicaci maki saja atau apapun itu, begini saja ya meskipun dia ini seorang playboy tetapi tetap saja dia masih mempunyai secercah hati mengingat tentang ibunya juga seorang wanita. Kim bum menatap punggung so eun yang mulai tak terlihat di persimpangan jalan. Dia sebenarnya agak bingung bukankah rumahnya masih harus berjalan lurus. Entahlah, mungkin saja dia akan mampir ke rumah temannya.

_____________
Terlihat di koridor sekolah seoul high school yang sepi.

Hanya beberapa siswa siswi yang terlihat berlalu lalang. Salah satunya gadis bernama go hye sun yang menatap resah orang yang jauh di depannya. Otaknya terus berfikir bagaimana cara menghindari orang itu? Tiba tiba orang itu berbalik menghampirinya. Langkahnya semakin dekat dengan otak kosong yang tidak dapat titik terang. Hanya satu cara yang bisa dia lakukan bersikap biasa. Pandangannya tak lepas dari orang itu degup jantungnya terasa semakin keras dirinya mempersiapkan diri mencoba bersikap biasa, namun semua itu sulit dilakukan. Mereka berdua jelas jauh berbeda terlalu jauh untuk digapai dan terlalu sulit untuk saling berkaitan.

You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang