27

688 149 4
                                    

"Kamu tidak perlu menjadi bintang Hanya perlu bersyukur akankelebihan maupun kekurangan yang diberi tuhanKarena dua kata tadi sudah satu paket yang seimbang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu tidak perlu menjadi bintang
Hanya perlu bersyukur akan
kelebihan maupun kekurangan
yang diberi tuhan
Karena dua kata tadi sudah satu paket yang seimbang"

🍁🍁🍁🍁

"Tidak" sarkas kim bum keras membuat so eun takut seketika dan menunduk diam.

Kim bum pun ikut terdiam setelah menyentak so eun. Beberapa menit telah berlalu keheningan masih terjadi disini. Hanya angin yang membuat suasana menjadi ribut. Awan pun tidak banyak berulah, sinar bulan masih bisa bersinar mesikpun hanya temaram.

Kim bum menolehkan wajahnya pada so eun yang sibuk melihat tangannya yang diremat "So eun maaf aku tidak bermaksud".

"Tidak apa apa sunbae. Aku saja yang terlalu ikut campur" balas so eun masih menunduk.

Tangan kim bum meraih kepala so eun lalu mengusapnya perlahan "Kau marah hmm?"

"Tidak" balas so eun singkat.

"Kalau begitu angkat kepalmu" pinta kim bum dengan lembut tidak melepas usapan di kepala so eun.

So eun mengangkat kepalanya perlahan.

"Maaf yah".

"Sunbae tidak salah, aku saja yang bodoh".

"Jangan seperti ini, itu membuatku semakin merasa bersalah. Tersenyumlah" tangan kim bum beralih menyentuh pipi so eun menariknya ke atas.

So eun yang gemas tersenyum menujukkan deretan giginya.

"Yah pertahankan seperti itu".

"Aku tidak mau nanti gigiku kering" canda so eun.

"Gampang nanti kita celupkan ke dalam sungai han".

"Itu tidak lucu" balas so eun sambil cemberut pura pura marah.

"Aku bukan pelawak yang bisa membuat hal lucu" balas kim bum mulai cuek lagi.

"Ihh sunbae kenapa sulit sekali diajak bercanda. Tapi sangat pintar jika disuruh merayu" ucap spontan so eun. Lalu dia langsung membekap mulutnya dan melirik kim bum dari ekor matanya.

Kim bum tersenyum singkat lalu memasukkan ponselnya pada saku jaketnya santai "Kim so eun".

So eun menoleh lalu menunjukkan cengirannya "Heeh maaf".

Kim bum pun membalas hanya dengan tersenyum menatap so eun teduh lalu beralih menatap langit. Dua minggu yang membekas diingatannya terutama saat gadis mungil ini mensuportnya meskipun sudah pernah dikecewakan. Ada yang berbeda yah mungkin karena dia memang berbeda.

You My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang