" Jika dia saja tak menjaga perasaanmu selama ini lalu untuk apa selama ini kau bertahan dan berusaha menjadi sosok yang paling tegar dikisah kalian"
###
So eun menyeret hye sun untuk menghubungi ayahnya. "Hye sun bagaimana ini apa aku harus berbohong" ucap so eun lesu."Yasudah biar aku saja yang berbicara dengan paman"
"Tak usah" So eun yang merasa takut ayahnya akan khawatir jika mengucapkan yang sebenarnya akhirnya berbohong.
Setelah menelpon mereka berdua kembali bersama rombongan.
Begitu sampai kim bum melepaskan wanita pribumi dari rangkulnya lalu menarik tangan so eun. So eun hanya diam bertanya pun percuma dia akan disuruh diam pada akhirnya.
Sampailah di sebuah toko, tangannya ditarik lagi masuk ke dalam.
"Pilihlah baju sesukamu"
So eun mulai melihat lihat saat dirasa cocok dia mengambil dan melihat harganya "Huuh dari tadi aku mencari kenapa mahal semua" gumam so eun lirih.
Kim bum yang sudah menunggu terlalu lama bangkit menghampirinya "Apakah belum dapat"
So eun berjinjit tangannya bertumpu dipundak kim bum lalu membisikkan dengan suara yang pelan"Disini mahal mahal aku tak punya uang sebanyak itu"
Kim bum yang mendengar alasan bodoh so eun reflek menengokkan wajahnya ke samping. So eun yang belum kembali keposisi semula terkejut. Dia membulatkan matanya saat tidak sengaja hidungnya menyentuh pipi kim bum.
Kim bum yang awalnya terkejut mencoba biasa saja. Yah biasa saja dia ini casanova jelas dikelilingi gadis yang bahkan lebih agresif untuk memikatnya.
"Pilihlah sesukamu, tak usah memikirkan harga aku yang akan membayarnya" ucap kim bum enteng menghentikan suasana canggung.
Pelayan di sana yang tidak mengerti bahasa yang diucapkan mereka berdua hanya tersenyum maklum melihat tingkah sepasang remaja yang dikira mereka sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
You My Soulmate
FanfictionLingkaran takdir yang menghantarkan kisah mereka pada soulmate masing-masing. Ketika perbedaan menjadi sebuah perdebatan dan kepedulian menjadi tali pengikat yang erat. Sementara segelintir masalah silih berganti menjadi senapan pemisah. "Mereka tak...