"Pola pikirmu boleh dewasa
tapi hatimu tak akan bisa sekuat baja
Jadi tidak perlu memaksa jika tidak bisa"🍁🍁🍁🍁
Setelah masuk di dalam mobil kim bum mengendarainya diatas rata rata. So eun yang tidak memiliki kesiapan untuk situasi ini, hanya bisa menggenggam stabelt sekuat kuatnya dengan mulut yang terus merapalkan do'a.
Saat sampai pun so eun masih memejamkan matanya. Kim bum yang akan menariknya lagi saat sudah membuka pintu mobil di samping so eun, emosinya agak mereda.
"Kita sudah sampai" ujar kim bum pelan.
So eun langsung membuka matanya, menengok pada kim bum. Spontan berdiri dan memeluk kim bum tanpa aba aba "Jangan melakukan itu lagi sunbae" ucapnya bergetar. Untung saja kim bum sigap dengan pelukan tiba tiba itu.
Kim bum hanya bungkam dengan permintaan yang terlontar berakhir terabaikan. Tapi dia membalas pelukan so eun dan mengusap punggungnya yang agak bergetar. Dilepasnya pelukan itu saat merasa so eun sudah tenang.
"Ayo masuk dokter sudah menungguku dari tadi" ajak kim bum.
So eun menatap ke sekitar, ini rumah yang berbeda dari yang dilihatnya saat menjenguk kim bum.
Kim bum yang sudah tidak sabaran mendorongnya dari belakang "Kau lambat sekali" ujar kim bum ingin mengubah suasana canggung.
"Ah sudah, aku bisa berjalan sendiri" balas so eun. Mereka pun saling melontarkan candaan sampai di depan kamar yang di tuju. Dan seorang dokter pribadi masih setia menunggu di depan kamar itu.
"Maaf merepotkanmu hyung. Ada apa denganya?" sambut kim bum lalu memberikan tos ala lelaki. Menyatukan kepalan tangan mereka berdua, lalu dokter itu tersenyum pada so eun dan dibalas dengan hal yang serupa.
"Tidak ada masalah yang fatal terjadi hanya saja emosionalnya gampang meningkat. Tanyalah padanya apa dia punya masalah" jelas dokter tersebut.
"Dia setiap saat memiliki masalah hyung" desah kim bum.
"Cobalah mengerti bum, dia itu butuh dorongan yang nyata".
"Sudahlah hyung aku akan ke dalam" putus kim bum sudah jengah dengan ceramah dokter muda itu.
"Masuklah kau bilang ingin menjenguknya. Tapi tidak usah dekat dekat".
"Kenapa?"
"Kau dengarkan tadi dari dokter emosi ibuku gampang meningkat jadi jangan mencoba jika ingin pulang tanpa lecet" so eun terkejut, separah itukah? Lalu di tatapannya lekat lekat ibu kim bum terlihat gurat lelah di wajahnya.
Kim bum yang melihat ekpresi berbeda dari so eun tersenyum singkat "kenapa kau takut?"
"Bukan begitu sunbae. Hanya saja aku kasian pada ibumu dalam tidur saja dia tidak tenang" ucap prihatin so eun saat melihat dahi yang berkerut seakan berfikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
You My Soulmate
FanfictionLingkaran takdir yang menghantarkan kisah mereka pada soulmate masing-masing. Ketika perbedaan menjadi sebuah perdebatan dan kepedulian menjadi tali pengikat yang erat. Sementara segelintir masalah silih berganti menjadi senapan pemisah. "Mereka tak...