CM - two : peristiwa

525 28 13
                                        

Sheyla saat ini sedang berada di kantin. Kantin kelas 10 11 dan 12 memang sengaja di satukan di lantai dua dengan beberapa ruangan ekskul dan juga kelas 12 ips. Sedangkan kelas 10 ipa berada si lantai satu bersama kelas 11 ips. Dan di lantai tiga kelas 10 ips, 11 ipa dan 12 ipa. Sengaja di campur adukkan karena kepsek serta pemilik yayasan sma Matahari menginginkan siswa siswi nya karab, mau kelas 10,11 dan juga 12. Tapi tetap, kelas 10 dan 11 harus hormat dan sopan pada kakak kelasnnya—12. Dan juga kelas 12 harus menyayangi adek kelasnya—10 dan 11. (ngerti ga?:v)

Sheyla yang sedang memakan mi ayam mang dodo harus berhenti karena mendengar curhatan dari Ara. Ara itu tipe orang kalo curhat, ya orang yang di ajakin curhatnya harus berpusat perhatinnya pada Ara.

"gue kesel Shey, masa kita di suruh bawa foto waktu kita bayi sih? Gue kan malu, dulu gue gigi nya ompong, pendek, gendut, idup lagi, huwaa,"ucapnya histeris.

"bayi kan emang gak punya gigi! Kalo udah beberapa bulan bahkan tahun, baru punya, gimana sih lo!!"

Yap, siswa siswi yang sedang mengerjakan mos, besok di suruh membawa foto mereka waktu bayi, kalo gak punya foto pas bayi, siswa siswi mos boleh membawa foto mereka waktu kecil, 1-5 tahun.

"Dan foto pas gue bayi kan dibawa sama mama gue! Masa gue harus ke Singapura dulu!!" mama dan papa nya Ara memang berada di Singapura sejak Ara kelas 8. Ara disini bersama tante dan oma nya. Tapi mama dan papa Ara juga sering kok dateng ngunjungi anaknya.

"Tinggal foto pake kamera terus kirim apa susahnya sih Ra?!! Dunia udah maju say, ada internet apa apa gampang! Tinggal krek dan ting! Datang tuh foto babon!"balasan tajam keluar dari mulut Sheyla.

Sheyla bukan nya kejam, tapi ini kan jam istirahat, jam nya makan! Tapi orang di depannya ini malah curhat curhat yang gak jelas!  Sheyla tidak suka saat ada seseorang yang mengganggu jam makannya.

"gue bukan babon anjir!"tekannya tajam.

"Ya ya ya, terserah mau babon, babi, bagong atau apapun, terserah. Gue mau makan! Kalo lo ganggu gue, gue sumpel juga tu mulut pake mangkuk!"ancam Sheyla.

"Ih Shey!!! "rengeknya seperti bocah.

"Diem atau lo...!"Sheyla sengaja menghentikan ucapannya.

Ara yang mengerti pun langsung diam, mengangguk dan melahap mi rebus nya di depan, tanpa berani natap mata Sheyla.

Tiba tiba suasana kantin yang tadinya sepi menjadi ramai karena kedatangan Ardhan dan di belakangnya sudah ada Alegi.

"oh jadi dia cowok masker yang di katain osis tadi?"

"njir, liat matanya aja gue udah suka!"

"Ah alisnya tebel banget! Aylopyu bang!!! "

"baru aja setengah muka, gue udah suka sama lu bang!! Saranghae!!! "

"rambutnya cool banget sih ya yang di belakang, siapi sih? "

"Gue Alegi." tiba tiba Alegi memperkenalkan dirinya pada gadis yang berucap kalau rambut nya itu cool.

Gadis dengan name tag Meira itu tersenyum bahagia, "gue Meira, panggil Ira aja, kak."

"Thanks pujiannya tadi, i like this."balas Alegi sembari tertawa dan berjalan lagi mengikuti kemana 'sahabat' baru nya itu mau kemana.

Rata rata tadi yang berteriak memang adek kelas. Ya karena memang belum waktu jam istirahat, tapi ya karena Ardhan dan Alegi sedang dihukum, mereka kekantin —lebih tepatnya sih Alegi yang mengikuti Ardhan.

"Ar! Lo mau beli minum? Lo bisa minum juga Ar?"ucap Alegi pada Ardhan ketika melihat sahabatnya itu berhenti di pendingin es.

Ardhan tak menjawab, ia tetap diam tapi tangan nya mengambil satu botol air putih, tanpa kata kata, ia memberikan uang selembar limapuluh ribuan pada penjual itu. Lalu berbalik tanpa menghiraukan uang kembaliannya.

"Eh, jang! Ini kembaliannya empat puluh lima ribu!! Jang euyy!!!"teriak Bi Itik pada Ardhan. Tapi ya bukan Ardhan kalo orang nya gak bodoamatan. Ardhan tetap jalan—stay cool, tanpa menghiraukan teriakan Bi Itik.

"udah lah, dia mah kebanyakan duit nya, empat puluh lima ribu mah cilmet lah! Ambil aja, ikhlas kok dia."celetuk Alegi pada Bi Itik.

Bi Itik menatap Alegi,"oh nya atuh jang, nuhun kituh bejaken nya!"ucapnya dengan bahasa sunda. Ya karena Bi Itik memang asli orang sunda.

Alegi yang tidak mengertipun hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan mengangguk ngangguk.

"Nuhun itu artinya makasih kak."balas seseorang.

Alegi mengalihkan perhatiannya ke adek kelas yang sedang mengemut batu es.

"Arabella kak, Ara aja."ucap Ara.

'gue kan gak nanya'

"Oh... Eh iya, thanks Ara. Gue Alegi, Egi aja."balas Alegi. 'ya daripada tu cewek malu kan?'pikirnya.

Ara mengangguk ngangguk,  tiba tiba terdengar suara 'krek' dari bibir manis Sheyla.

Sheyla meringis, "gigi gue!!!"jeritnya.

Ara yang sedari tadi memperhatikan Alegi pun beralih perhatian pada sahabatnya yang sedang meringis kesakitan.

"Shey, lo kenapa?"tanya nya panik.

"Gigi gue Ra!! Gigi gue!!"semakin panik, Ara pun mendekat pada Sheyla.

"COPOT!!!"

•••

"Nah, mangkanya jangan sering makan batu es!"

"dibilangin jangan ngeyel!!"

"padahal gue udaj bilangin berkali kali."

"lo nya aja yang so soan!"

"mau gigi lo copot semua hah!"

Saat ini Sheyla sedang berada di uks, sedang di periksa. Dan sedari tadi juga orang di samping nya gak berhenti nyerocos, udah kek bebek, berisik.

"Awas lo ka--"

"Udah dong Ra! Gendang telinga gue  bisa bolong kalo lo terus terusan nyerocos mah!"potong Sheyla cepat.

"ya lagian, udah gue bilangin makan batu es itu jangan keseringan! Eh dasar lo nya yang ngeyel! Mampus tuh gigi lo omopong!! Untung ompongnya bukan di depan, jadi anak pohang lo!" 'aduh anjer, gue kek anak yang di marahi emak nya gegara makan permen kebanyakan!' batin Sheyla.

"dengerin enggak sih lo!? "sentak Ara.

"iya iya gue denger kok Ra, gak ngulangin lagi deh, gak janji!"ucap Sheyla nyengir.

Ara memelototkan matanya, "santai dong mak Ara, keluar ntar mata nya.  iya Shey gak makan batu es setiao hari kok, kalo gak lupa."ucap Sheyla diakhir dengan gumaman kata terakhir nya.

"Gue kan khawatir sama Lo Shey! Ya meskipun lo nyebelin, suka ngancen, nakutin juga. Gue khawatir kalo lo kenapa napa. Kalo lo kenapa napa terus lo mati, yang mau jadi bahan percobaan make up gue siapa dong?"ucap Ara.

Sheyla mendengus kasar, "iya terus aja jadiin gue bahan percobaan make up lo yang always gagal itu!!"

Ara nyengir, "ulululu, gue beneran khawatir kok Sheyeng. I hate you"ucap nya dengan mencubit kedua pipi Sheyla.

"i hate you too Arasayang."

Ya begitulah sahabat, ada berbagai macam tipe, mereka termasuk tipe kalau salah satu diantara mereka yang sakit, mereka akan mengomel dan mengejek. Tapi sayang satu sama lain.

Mereka tak sadar kalau percakapan mereka sedari tadi didengar oleh cowok yang sedang menyandarkan punggung kokoh nya pada ranjang uks.

Cowok itu menyunggingkan senyum sinisnya,

"Cih, alay."

__________

Hi again guys! Maaf up ya agak telat ehhe:'v

Kalo ada yang typo, maapin ya:v

Part ini gimana? (harus komen! Author maksa,lagi!)

Don't forget to VOMENT!

Cowok MaskerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang