Flashback
"Kak Ay! Kakak kok bisa ada di atas sih?" tanya bocah perempuan yang sedang memegang bonek doraemon di bawa.
Mereka hanya terpaut satu tahun. Dan yang di panggil 'Ay' itu kakak daej bocah yang memenangkannya tadi.
"Ta .. Tadi kakak naik tangga, te .. Terus saat kakak mau turun, ta .. Tangga nya tiba tiba ngilang, huwaaa !!!" tangis Sang kakak, karena memang kakaknya itu sangat takut naik.
Sang adik yang melihat kakaknya menangis pun ikut panik, ia menyimpan boneka doraemon di teras rumah, lalu menaiki pohon mangga yang lebih pendek.
Sang adik memang tidak takut pada apapun, kecuala saat papa marah. Itu kekhawatirannya. Saat sampai di atas, di dahan pohonnya, sang adik menenangi sang kakak yang sangat terlihat dari sorot mata si dia yang menangotkan kenikmatan.
"Kakak tenang aja ya, Shey jagain kakak kok di sini." Ucap Shey pada kakanya — Ayla.
Ayla yang saat itu dibuka lima tahun, tersenyum mengangguk. Lalu memeluk sang adik.
Ayla bahkan tidak sadar kalau adiknya itu baru bangun tidur siang, yang hanya menggunakan celana dalam dan kaus saja, jangab lupakan wajah yang sangat mirip dengan sang papa.
Sheyla menginstal muka seperti memegang sesuatu. Dan Ayla menyadarinya.
"Shey, kamu gak papa kan dek?"
"Shey mau--"
"NON SHAYLA! NON SHEYLA!"
Ucapan Sheyla terpotong oleh mang dirman — satpam dirumahnya.
"Aduh non! Ngapain di atas, nanti jatuh non! Nanti bapak dimarahin tuan non."
"ma--"
"Ayok deh non, turun, biar mamang yang tangkep, ayo," titah nya tanpa mau mendengar balasan kedua nona muda nya.
"Ayo Shey, kamu duluan," ucap Ayla pada sang adik.
"nggak kak, Kakak aja. Shey biar terakhir," balas Sheyla, padahal Shey la sedang memegang pup, Sheyla yang punya kebiasaan jika tidur maka pasti harus pup terlebih dahulu. Dan tadi ia belum sempat karena mendengar tangisan sang kakak pergi.
"Shey--"
"cepetan kakak!" sentak tiba tiba tina, ia sudah tidak tahan lagi.
'mama, tolongin Shey'
Terjadi!
Ayla sudah turun dan diambil langsung sama Mang Dirman. Sekarang gantian Sheyla, saat Sheyla mau lompat, ia kepelesat dan untungnya tangannya mungil itu bisa memegang dahan pohon yang kokoh.
"SHEY!"
"NON!"
Sheyla menangis, ia bukan menangis karena takut, tetapi ia menangis karena ia tidak bisa menahan pupnya.
"Huaa, Kak Ay! Shey pup di celana, hiks." Tangisnya pun pecah, membuat mama kedua dan papa nya yang baru datang langsung menghampirinya.
"Astagfirullah, Ratu nya papa, kenapa?" ucap Rey yang baru datang bersama Shila.
Sementara Ayla menyelesaikan wajah cengo, haruskah itu adek nya nangis karena takut jatuh, lah ini, karena pup? Luar biasa!
Ayla dengan muka memerah karena tadi habis menangis, menghampiri Rey yang sedang mengambil tangga, "papa, ponsel pa!" Ucapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Masker
General FictionArdhana Argiantara M. Masih menjadi misteri kepanjangan M pada nama cowok itu. Cowok yang kemana mana selalu menggunakan masker, aneh emang. Dan dia juga sangat begitu tertutup kepada semua orang. Ardhan, ya begitu lah orang orang yang memanggilny...