'mampus kan lo Shey'
"cantik! Kok diem aja sih."ucap cowok dengan name tag kalau Sheyla gak salah lihat 'Harya Sahaliputra'.
Sheyla menepis tangan Harya yang berani memegang pundaknya.
Harya terkekeh,"wow, kasal woy!"teriaknya pada gerombolan teman teman nya. Teman segerombolannya tergelak tawa.
Salah satu dari mereka hanya diam saja memperhatikan Sheyla. Dia adalah paling muda diantar cowok cowok gerombolannya. Saat wajah Sheyla mau di sentuh, cowok itu segera berdiri, menghalangi tangan mulus Harya dari wajah cantik nan imut Sheyla.
"Antoni? Kenapa lo?gebetan lo ini?"Tanya Harya bergitu melihat aksi so dari adek kelasnya yang baru saja bergabung pada gerombolannya.
Sesaat Antoni melihat wajah Sheyla, lalu membuang mukanya."gak. mending lo segera naik."titahnya pada Sheyla.
Tak membuang waktu, Sheyla pun berlari ke atas, sedang kan Antoni di bawah sedang ditatap tajam oleh Harya."kalo dia gebetan lo, it's ok, gue gak bakal deketin dia, kecuali kalo dia buk-"
"ya, she is my future lover."
Semua cowok cowok yang ada disitu mensorakan Antoni, ada juga yang menggodanya. Tapi Antoni hanya bungkam.
'mungkin dengan cara ini gue nebus kesalahan gue sama lo Shey.'
***
"permisi."
"iya masuk."
Suara balasan dari orang dalam membuat Sheyla gugup setengah tidur. Dengan menguatkan tekad, Sheyla pun membuka knop pintu dan... terlihat bapak bapak dengan kumis tebal memakai kaca mata bulat dan jangan lupakan sorot mata tajam membuat Sheyla ingin tidur sekarang juga.
"bagus. Hari pertama masuk aja udah telat."ucap pak Handoko sembari memegang kumis tebalnya.
Di ujung bangku sana terdapat Ara yang menatap sahabatnya khawatir. Ara tadi sudah mencarinya kemana-mana, saat Ara mau ke lantai bawah berniat untuk mencari Sheyla di sana, tapi di ujung tangga, dirinya malah bertemu dengan wali kelasnya-pak Handoko. Jadilah Ara dan Farel mengikuti wali kelasnya ke kelas. Farel memang ikut untuk mencari Sheyla karena ia ada urusan sama Sheyla.
"Dari mana saja kamu!? Bapak udah jelasin hamper selesai, eh kamu nya baru dateng!!"ucap Pak Hando—ya begitulah murid murid memanggilnya.
Sheyla menunduk diam, ia tak berani melawan atau mengelak karena dirinya salah sudah meninggalkan jam pelajaran.
"sekarang kamu ke ruang guru! Saya kasih kamu hukuman!" Pak Hando pergi ke ruang guru diikuti Sheyla dibelakangnya.
Ara menatap Sheyla dengan khawatir. Sheyla hanya menundukan kepalanya.
Sesampainya di ruang guru. Mata Sheyla tak sengaja berpapasan dengan cowok yang tadi menyelamatkannya dari gerombolan cowok cowok yang menggodannya.
"Antonio! Ibu tegasin lagi, jangan merokok di lingkungan sekolah! Susah banget sih di kasih tau! Ibu kan sudah bilang... "
Sheyla tak mendengar apa apa lagi yang di bicarakan guru berkaca mata tadi. Taoi yang jelas Sheyla jadi tahu. Cowok tadi itu namanya Antonio. Sheyla akan berterimakasih nanti.
***
"Sheylalalala. Lo gak papa kan? Aduh liat seragam lo basah. Lo dihukum apa tadi sama pak Hando???"
Baru juga masuk kelas, suara cempreng Ara membuat Sheyla menjadi pusat perhatian lagi.
Sheyla berdecak. "sut! Dari pada lo berisik, mending anter gue ganti baju!" Sheyla dengan cepat mengambil baju nya dan menarik tangan Ara.
![](https://img.wattpad.com/cover/191405085-288-k662513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Masker
General FictionArdhana Argiantara M. Masih menjadi misteri kepanjangan M pada nama cowok itu. Cowok yang kemana mana selalu menggunakan masker, aneh emang. Dan dia juga sangat begitu tertutup kepada semua orang. Ardhan, ya begitu lah orang orang yang memanggilny...