CM - twenty-nine : modus

178 24 3
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

"Lo suka gue?"tanya Ardhan yang sejak tadi mendengarkan curhatan Sheyla pada Reynan. Oke, mungkin ini tidak sopan, tapi jujur awalnya Ardhan tak sengaja mendengar, dan tidak perduli juga. Tapi ketika mendengar nama dirinya disebut, Ardhan jadi kepo.

Sheyla berbalik dan terkejut melihat cowok yang di gosipkan ada di hadapannya.

"Anu kak, em. Kak Ardhan kan punya kak Sherena."balas Sheyla tidak sesuai dengan pertanyaan Ardhan.

"Bukan itu jawaban yang gue mau."ujar Ardhan. Sejujurnya, Ardhan sudah mengetahui jawaban Sheyla apa, dari yang apa dia dengar tadi, sudah jelas Sheyla menyukai Ardhan. Tapi membuat Sheyla gugup itu sangat lucu dimata Ardhan.

Sheyla gelagapan, 'Duh kenapa nih bibir comel banget sih.'rutuknya dalam hati.
"Ah iya, kak Ardhan kesini mau apa? Kan gue udah bilang kalau izin dulu."

Mengalihkan perhatian. Ya, Ardhan tahu, tapi yasudah lah, Ardhan tidak mau membuat Sheyla gelegapan lagi.

"Ketemu lo."jawaban Ardhan membuat Sheyla terbengong.

'gue salah denger kah?'batinnya.

"Kenapa kak?"ulang Sheyla.

Terlihat Ardhan berdecak,"Ketemu mama." jawab Ardhan berbeda dengan yang sebelumnya.

'tuhkan, telinga gue bermasalah emang. Mana ada kak Ardhan mau ketemu gue. Mustahil banget.'pikir Sheyla.

"Oh mama, mama lagi ke kantin kak. Tunggu aja, sebentar lagi juga kesini."balas Sheyla.

Ardhan mengangguk, lalu duduk di sofa yang berada di sebelah ruangan.

Benar saja, Shila datang setelah beberapa menit Ardhan menunggu. Shila langsung memeluk Ardhan.

"Udah lama nak?"tanya Shila.

"Enggak kok ma."jawab Ardhan seadanya.

"Mama, makanan Shey mana?"tanya Sheyla.

Shila menepuk kepalanya pelan,"Yah, lupa sayang."jawab Shila. Shila ke kantin memang mau membeli sarapan buat dirinya dan sheyla. Tapi karena tadi ia ketemu salah satu temannya, ia jadi melupakan makanan buat Sheyla.

Sheyla cemberut, "Mama! Shey dari tadi laper nunggu mama bawa sarapan."rajuk Sheyla.

"Maafin mama, lupa. Tadi ketemu temen lama mama, eh jadi kelupaan deh beliin kamu makanan."sesal Shila.

"Terus gimana, Shey laper ini mam. Dari  semalem belum makan."

"Ardhan udah makan belum nak?"tanya Shila mengalihkan perhatiannya pada Ardhan.

Sheyla mendengus, "sebenernya yang anak nya siapa sih!"gumam Sheyla kesal.

"Belum ma."sahut Ardhan.

"Yaudah, Ardhan sama Shey sarapan dulu aja. Mama kasih uang nya. Terserah kalian berdua mau makan dimana."Ujar Shila memberikan dua lembar uang berwarna merah kepada Ardhan.

Ardhan menolak,"Enggak ma, Ardhan punya uang."jawab Ardhan halus.

"Yaudah buat Shey aja. Dia makan nya banyak. Takut uang kamu habis."ucapan Shila membuat Sheyla merengek kesal.

"Mama ih!"

"Gak papa ma, biar Ardhan yang bayar. Sheyla mau makan banyak juga gak papa."balas Ardhan. Bibirnya sedikit terkekeh melihat Sheyla yang merengek tadi.

Shila mengangguk,"jagain ya nak, Shey suka kabur kalo udah lihat es batu. Bilangin juga jangan terlalu banyak makan es batu. Gak sehat."pesan Shila yang diangguki Ardhan.

Cowok MaskerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang