"Ari gak setuju Antoni masuk"ucap Gilang pada seseorang.
Orang itu diam tak menjawab, masih memainkan handphonenya. Gilang tak menegurnya karena dirinya sadar diri sedang berhadapan dengan siapa.
"Gal, sory. Gue gak punya banyak waktu bu--"
"Gue tahu."potong orang itu.
"Terus kenapa lo minta Antoni masuk Arlak?"tanya Galang.
Orang itu tak langsung menjawabnya, masih diam, memperhatikan handphone dihadapnnya, "Dia mencoba mencari tahu tentang Arlak. Ketua Arlak sesungguhnya."
Galang mengernyit,"Kenapa lo masukin dia? Sama aja itu bantu dia cari tahu tentang lo."
"Gue cuma mau tahu tujuannya apa."balas orang itu santai.
"Apa perlu gue selidiki?"
"Nope."
Galang mengangguk. Lantas berdiri dari tempat duduk nya. "gue pamit deh,"ucapnya.
Orang itu mengangguk tanpa menoleh dan berdiri dari duduknya.
"Satu lagi."ucap orang itu menghentikan Gilang yang baru berjalan dua langkah.
"Gak usah macam macam dengan cewek itu."
Galang terkekeh, "sans dude, gue hanya main main."jawabnya.
Orang itu mendengus, "pergi."
***
"Maafin grandmom."
Sheyla diam.
Saat ini Sheyla sedang berada di rumah Gerald. Dan ternyata di rumah Gerald ada Jackson. Sepupu Sheyla dari Papa.
"Lo jangan kek anak kecil Sheyla. Itu kejadian udah lama."Jackson terlihat frustasi dengan sifat Sheyla.
"Anak kecil?"tanya Sheyla.
"Gue bukan anak kecil yang bisa di bohongin kalo kakaknya sedang berlibur di Jerman, padahal jalanin tugas yang bahaya."ucap Sheyla di akhiri kekehan.
Jackson mengacak rambutnya frustasi,"Itu kan dulu Shey, grandmom juga udah minta maaf sama lo. Udahlah maafin grandmom, jangan kek anak kecil!"Bentak Jackson kelepasan.
"TAPI MAAF GAK BISA BUAT KAK AYLA HIDUP LAGI KAK!"sentak Sheyla.
Bahu Sheyla bergetar. Sheyla selalu lemah jika membahas tentang kakaknya. Dirinya pun sensitif sama bentakan orang.
"Sheyla, kamu belum ikhlasin Ayla. Jadi kamu belum bisa maafin grandmom."ucap Jackson lembut.
Jackson ingat omongan Reynan—papa Sheyla, "Sheyla kalo di kasarin, dia akan lebih kasar. Jadi kalau ngomong sama Sheyla harus lembut. Jangan dibentak. Sheyla itu mudah rapuh."
"Coba kamu ikhlasin Ayla sedikit sedikit Shey, Ayla juga gak tenang kalo kamu belum ikhlasin dia."
Sheyla masih diam, terisak di tempat. Jackson mendekati Sheyla, baru akan memegang pundak nya. Tapi Sheyla menepis tangan Jackson.
"Maafin Abang Shey. Abang gak maksud bentak kamu tadi. Abang kebawa emosi."jelas Jackson.
Jackson mencoba memeluk Sheyla, tapi Sheyla menghindar. "Pergi."ucapnya dingin.
"Shey, abang gak mak--"
"Pergi."
"Shey--"
"GUE BILANG PERGI!"Teriak Sheyla. Lalu menutup muka nya dan menangis keras. Badannya ambruk ke bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Masker
Narrativa generaleArdhana Argiantara M. Masih menjadi misteri kepanjangan M pada nama cowok itu. Cowok yang kemana mana selalu menggunakan masker, aneh emang. Dan dia juga sangat begitu tertutup kepada semua orang. Ardhan, ya begitu lah orang orang yang memanggilny...