Stand by You
_______
Di usia yang masih sangat belia, Lee Chaeyeon harus menerima kenyataan pahit. Ia berpisah dari orang tua dan saudaranya karena sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa mereka.
Chaeyeon kini menempati sebuah panti asuhan yang terletak di pinggiran kota. Ia punya keluarga dan teman baru di sana. Membuat kesedihan Chaeyeon akan kepergian orang tuanya perlahan menguap.
Salah satu orang yang dikenal Chaeyeon di panti asuhan itu adalah Hwang Hyunjin. Satu-satunya anak yang seusia dengan Chaeyeon. Penyebab mereka tinggal di panti itu juga sama.
Hyunjin anak yang berbudi baik, ia selalu membantu pemilik panti mengurus anak-anak asuh yang masih kecil. Tentu banyak orang yang ingin mengadopsinya, namun Hyunjin menolaknya.
"Enggak deh. Kalo aku pergi nanti nggak ada yang bantuin ibu panti," begitu jawaban Hyunjin ketika ditanya Chaeyeon.
"Lagian sekarang ada kamu. Aku mau nemenin kamu juga Chae,"
Hyunjin dan Chaeyeon tumbuh bersama hingga menginjak usia remaja. Paras Hyunjin semakin menawan seiring dengan umurnya yang bertambah.
Masuk SMA, Hyunjin mengambil pekerjaan paruh waktu di kafe yang dikelola orang tua temannya. Namun ia melarang Chaeyeon untuk ikut bekerja.
"Udah, kamu nggak usah capek-capek kerja kayak aku. Cukup bantuin ngurus anak-anak panti aja aku udah seneng kok,"
"Iya deh terserah kamu. Tapi jangan lupa belajar ya," pesan Chaeyeon.
"Iya, cantik"
Alhasil, Chaeyeon dan Hyunjin tidak pernah pulang bersama setelah sekolah. Panti asuhan dan kafe tempat Hyunjin bekerja arahnya berlawanan. Tapi tidak masalah, Chaeyeon selalu menyambut Hyunjin begitu laki-laki itu pulang.
Malam itu pukul tujuh kurang lima. Hyunjin belum pulang. Chaeyeon panik bukan main. Paling lambat, Hyunjin biasa pulang pukul setengah tujuh tepat. Chaeyeon berkali-kali mengintip keluar jendela sambil berharap Hyunjin muncul dari ujung jalan. Namun harapannya sia-sia.
Chaeyeon juga sudah menghubungi ponsel Hyunjin, tetapi hasilnya nihil.
"Aduh, Hyunjin mana sih?" gumam Chaeyeon.
Tujuh menit telah berlalu. Hyunjin masih belum terlihat batang hidungnya. Membuat Chaeyeon berinisiatif menyusulnya. Tidak peduli jarak antara panti asuhan dan kafe itu lumayan jauh.
"Eh itu Hyunjin," ujar Chaeyeon begitu melihat sosok berjaket hitam sedang menuntun sepedanya.
"Hyunjin kok baru pul-- Loh muka kamu kenapa?!" Chaeyeon memekik mendapati wajah Hyunjin yang dipenuhi luka lebam.
Hyunjin memberi isyarat pada Chaeyeon untuk memelankan suaranya. Jangan sampai para penghuni panti mendengarnya.
"Yuk masuk dulu. Abis ini aku ceritain,"
Mereka masuk lewat pintu belakang. Selain dekat dengan garasi, pintu belakang itu jarang dilalui anak-anak panti. Jadi tidak ada yang akan memergoki mereka.
Chaeyeon mengambil kotak P3K sebelum menyusul Hyunjin ke kamarnya.
"Sekarang cerita dong, gimana kamu bisa bonyok gini," kata Chaeyeon sambil membersihkan luka di wajah Hyunjin dengan telaten.
"Tadi ada empat orang preman yang nyegat aku di jalan. Mereka mukulin aku soalnya aku nggak mau ngasih mereka uang," jelas Hyunjin.
"Terus gimana?"
"Mereka kabur setelah ada anak cewek yang lihat terus teriak minta tolong ke warga," lanjut Hyunjin. "Tapi mereka udah berhasil ambil uang di tasku,"
Luka di wajah Hyunjin sudah beres. Chaeyeon merapikan kembali peralatannya ke dalam kotak.
"Harusnya kamu kasih aja uang kamu ke mereka," ujar Chaeyeon.
"Enak aja! Kalo mereka mau punya uang ya kerja dong, bukannya malakin orang!"
"Tapi aku nggak mau lihat kamu bonyok gini, Jin" kata Chaeyeon. "Lagian kalo kamu ngasih uang kamu, itu jadi rezeki mereka,"
"Itu nggak adil, Chae. Kok malah mereka sih yang dapat rezeki gitu? Sedangkan-"
Jari telunjuk Chaeyeon membungkam bibir tebal Hyunjin.
"Jangan ngejudge sembarangan, Jin. Tuhan itu Maha Adil. Jadi nggak bakal salah dalam membagi rezeki." ucap Chaeyeon. "Pasti Tuhan udah nyiapin rezeki sendiri buat kamu sebagai gantinya, malah lebih baik,"
"Dan rezeki itu nggak harus berupa harta atau materi, Jin. Kamu tau itu kan?"
Hyunjin mengangguk, "Iya Chae,"
"Orang yang tadi malakin kamu juga pasti dapat balasan yang adil kok, aku yakin,"
Selalu seperti itu. Sejak dulu, Chaeyeon selalu mampu menenangkan Hyunjin di tengah pikirannya yang kacau.
"Kamu kok jadi pinter ngomong gini sih?" Hyunjin mencubit pipi gembil Chaeyeon.
"Kan gara-gara kamu,"
"Kok aku?" tanya Hyunjin bingung.
"Iya, waktu aku pertama kali tinggal di sini kan kamu ngajakin aku kenalan terus ngehibur aku gitu deh,"
"Terus aku bilang apa?"
"Kamu bilang aku nggak boleh sedih lama-lama. Papa sama mama aku pergi karena Tuhan lebih sayang sama mereka,"
Hyunjin tersenyum, "Wah, kamu ingat betul ya,"
"Iya dong. Dari situ aku yakin kalo Tuhan juga sayang sama aku. Buktinya Dia ngenalin kamu sebagai sosok pengisi hidup aku, kayak orang tua sama adikku,"
Hyunjin meletakkan tangannya di atas kepala Chaeyeon, kedua sudut bibirnya kembali tertarik ke atas.
"Iya, Tuhan sayang kamu. Aku juga sama, Chaeyeon,"
END
_______
HALOOO jadi aku bikin buku ini soalnya banyak ff yang memuat Chaeyeon izone x k.boys jadi aku kumpulin aja semua pairing itu di sini^^
Kalo boleh tau, kalian ngeship Chaeyeon sama siapa nih?

KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Chaeyeon Story
FanficLee Chaeyeon, seorang gadis cantik dengan kepribadian manis yang membuat siapapun tanpa ragu mau berkawan dengannya. Ini kumpulan cerita pendek tentang Chaeyeon dan beberapa idol kpop pria. Selamat membaca, dan semoga kalian menikmatinya!^^ ©jellyv...