11. Happiness

1.7K 103 0
                                    

Aeryn terbangun dan sudah mendapati Jungkook yang berada di belakangnya karena Aeryn tidur memunggunginya, tangan kekar Jungkook masih setia melingkar di perut Aeryn, soal semalam mereka hanya sebatas cuddling saja, Aeryn masih menjaga mahkota nya itu, Aeryn pun membalikan badannya dan menemukan wajah pulas Jungkook, sangat menggemaskan, tangannya pun terulur menyentuh pipinya itu, saat Aeryn ingin melepas tangannya dari pipinya, tangan Jungkook sudah menahannya dan mengecup tangan Aeryn lembut.

"Morning baby" ucap Jungkook setengah sadar.

"Morning, sebaiknya kau bangun Jungkook sebelum ada orang yang melihat kita, dan lebih baik kau keluar duluan ya, mandi di kamarmu agar Taehyung juga hanbin tak curiga"

"Tapi sepertinya ini masih sangat pagi, mereka pasti belum bangun, biarkanlah aku di sini, aku masih ingin memelukmu" Jungkook pun merapatkan tubuhnya dengan tubuh Aeryn, Aeryn mau tak mau melepaskan pelukannya itu dan turun dari ranjangnya, Jungkook bukannya bangun tetapi dia malah menaikan selimut dan berlanjut untuk tidur lagi.

"Jungkook ah, bangunlah cepat, kau mau aku menyeretmu hah" ucap Aeryn jengkel

Jungkook pun akhirnya bangun dengan muka bantalnya, terlihat menggemaskan tetapi dia harus buru2 keluar karena Aeryn takut jika hanbin tahu, pasti dirinya sudah habis2an diceramahi oleh laki2 yang sudah ia anggap sebagai oppanya itu, pasalnya hanbin masih belum memercayai Jungkook seperti dia mempercayai aeryn, padahal sudah setahun lamanya mereka bekerja sama tapi hanbin masih sulit untuk mempercayai lelaki jeon itu.

Aeryn pun memutuskan mandi, dan pakaiannya untuk hari ini adalah pakaian rumahan, dirinya sedang tidak ingin keluar rumah padalah cuaca hari ini terbilang sangat bagus, sebelum Jungkook pergi pun Aeryn sudah di ajak untuk berkencan, tetapi wanita ini jika sedang tidak ingin keluar maka dia benar2 tidak ingin, mau di paksa seperti apapun Aeryn tetaplah Aeryn, sedikit keras kepala. Setelah mandi Aeryn langsung saja ke dapur mencari breakfast untuk dirinya, saat sampai di dapur Aeryn di pertemukan dengan hanbin, hanbin saat itu sedang membuat sandwich untuk dirinya tetapi karena Aeryn datang sandwich yang tadinya hanbin ingin makan di tawarkan ke Aeryn

"Kau mau, aku bisa membuatkannya lagi"tawar hanbin

"Ahh aku saja yang buat sendiri, kau makan saja buatanmu jangan urusi aku, aku bisa sendiri"tolak Aeryn lembut

"Tidak kau makan ini saja aku akan membuatnya lagi" hanbin pun langsung saja meletakan sandwich itu ketangan Aeryn dan mendorong tubuh Aeryn ke meja makan.

Setelah hanbin membuat sandwich nya, dia pun membuat susu dua gelas juga, yang satu untuk dirinya dan yang satu pastinya untuk aeryn, mereka pun makan pagi bersama, awalnya mereka sedang bercanda ria tanpa gangguan siapapun sampai kehadiran 2 lelaki tampan yang mengusik keasikan mereka berdua membuat Aeryn mendengus kesal dengan kehadiran Taehyung juga Jungkook.

"Yakk!! park aeryn harusnya kamu makan pagi denganku, kenapa dengan dia sih" protes Jungkook

"Dan harusnya kau juga buatkan sandwich untuk kami berdua mengapa kalian malah asik sendiri" kini Taehyung yang berbicara

"Kalian ini, aku saja di buatkan hanbin oppa, jika kalian mau buatlah sendiri, sandwich masih mudah di buat, kalian hanya memasak telur dan memanggang roti saja apa susahnya, kalian terlalu banyak protes"

"Park aeryn, kau di sini wanita, wanita bertugas melayani prianya jadi buatlanlah untuk aku baby" Aeryn terkejut dengan panggilan Jungkook tadi, sempat ia menoleh ke hanbin, hanbin tampak tak menggubris perkataan Jungkook, mata Aeryn menatap Jungkook kesal, padahal dia tahu bahwa ini harus di rahasiakan di depan hanbin.

"Jeon Jungkook, aku bukan istrimu di sini, yang kau bilang itu adalah tugas dari seorang istri, jangan manja dan buatlah sendiri, kau membuat mood ku hancur tuan jeon"kesal aeryn

"Haishh kalau lihat kalian sudah bertengkar seperti ini sampai kapanpun tak akan selesai, kenapa kalian selalu bertengkar di depanku sih,membuat ku pusing saja, biar ku buatkan dan kau duduk manislah tuan jeon" akhirnya Taehyung melerai Aeryn dan jungkook.

💜💜💜

Di kediaman park sudah ada wanita cantik yang selalu menunggu Jimin pulang, sudah satu tahun lamanya Savitri tinggal di sana, awalnya dia ingin pergi tetapi dirinya tidak bisa meninggalkan lelaki tampan itu. Selama satu tahun mereka memiliki hubungan yang sepertinya sedikit special pasalnya Jimin sepertinya jatuh hati kepada Savitri, dirinya memperlakukan Savitri dengan sangat berbeda, biasanya Jimin tak mau dirinya di ganggu oleh wanita tetapi savitri sukses merubah kelakuan Jimin, Jimin jika di kantor sangatlah dingin lain hal jika sudah bersama Savitri dirinya menghangat, Savitri sukses membuat hati beku Jimin menjadi mencair.

"Good morning dear" sapa Jimin ke Savitri

"kau sudah bangun, cepatlah duduk aku sudah membuatkan sarapan untukmu" makanan yang sudah Savitri buat sudah terjajar di meja makan, Savitri memiliki tangan yang luar biasa, jimin sangat suka sekali masakan Savitri, Jimin yang biasanya makan siang di luar sekarang menjadi lebih suka makan di rumah.

Setiap jam istirahat kantornya, dirinya selalu menyempatkan untuk pulang ke rumah, hanya dengan ingin memakan masakan wanita yang sekarang ini cukup berharga bagi dirinya, tetapi Jimin masih belum menyatakan perasaannya kepada wanita yang saat ini sedang makan di depannya itu, parasnya sangat cantik membuat mata Jimin jika bertemu dengan mata wanita itu seperti terkunci tak ingin berpaling dari wajah cantik Savitri.

"Wae Jimin? Ada masalah kenapa kau menatapku seperti itu?apakah ada sesuatu di wajahku?"

"Tidak ada, ckk kenapa kau harus secantik itu sih, aku kan jadi tidak bisa mengalihkan wajahku jika melihat wajahmu, honey" jangan aneh dengan panggilannya ini, Savitri juga sangat menyukainya selama setahun itu Jimin sudah tak memanggil wanita itu dengan namannya tetapi dengan sebutan2 sayang yang pastinya membuat pipi Savitri memerah seperti tomat.

"Yak!! jimin-ah, kau membuatku malu jangan melihat wajahku, wajahku pasti aneh kan, fokuslah makan Jimin"

"Jangan tutup wajahmu, aku senang melihat muka memerah mu"

"Jimin stop, makanlah sebelum dingin"

"Ahh baiklah maafkan aku baby"

Mereka pun melanjutkan makan pagi mereka dengan kidmat, setelah bertemu dengan Savitri,obsesi untuk merebut clan Jeon menjadi berkurang,bahkan fokusnya sekarang pun hanya terhadap Savitri, paman Jimin pun melihat tingkah Jimin berubah merubahnya muak, paman Jimin belum tau apa yang terjadi dengan jiminnya itu, kenapa Jimin berubah, pamannya pun menyuruh mata2 pribadinya untuk pergi ke kediaman Jimin, pamannya tidak mau semua rencana yang dia buat hancur begitu saja.










Hola I'm back
Maaf ya lama gak update, maaf juga part ini kelihatan sedikit karena author ngestuck tetapi masih mau update hari ini, revisi ku masih belum selesai sebenarnya tapi karena gak mau ngeliat kalian nunggu lama akhirnya aku update, oh Iyya untuk part 6 aku mohon kalian baca ulang ya karena aku ngerombak part itu, saat aku revisi part itu kehapus, untung aku masih tahu jalan ceritanya, maaf ya buat keteledoran author ini, oke jangan lupa voment juga ya, see ya


Second account
TiaraAnanda4 (Jelena story)

Instagram
_Tdita


Criminal Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang