Criminal Love ✔️

19. warning 18++ only ⚠️

Harap bijak ya, bagi umur yg masih di bawah dari angka judul part ini mohon jangan di baca ya, karena ini masuk konten dewasa dan author gak nanggung kalau kalian jadi gak bener atau apapun itu.

Dan bagi yg sudah melebihi umur tersebut jangan lupa vote sebelum baca ya dan happy reading 🌚🌚🌚

Setelah mereka menghabiskan waktu malam mereka dengan berjalan2 mengelilingi kota Paris akhirnya mereka pun memutuskan untuk kembali ke hotel, rasa letih sudah menjalar ke seluruh tubuh Savitri tapi tidak dengan Jimin, karena jika dilihat lelaki itu masih sangat bugar.

"Aku mandi duluan ya, kau bisa mandi setelah diriku, tubuhku sangat lelah mungkin dengan mandi aku akan menjadi sedikit fresh"ucap Savitri

"Tentu aku akan membersihkan kamar ini sebelum kita tidur nanti" Savitri pun mengangguk dengan apa yg di ucapkan Jimin.

Suara gemercik air tampak memenuhi kamar dua sejoli itu, Savitri sangat menikmati hangatnya air yang turun dari shower tersebut, setelah selesai langsung saja di pakainya bathrobe yg sudah di sediakan oleh hotel tersebut.

Saat keluar kamar mandi Savitri terkejut karena Jimin saat itu sedang membuka kaus atasannya dan hanya tersisa celana yg dia pakai tadi saat jalan2 dengannya, tubuh atletis Jimin terlihat jelas sampai2, Savitri meneguk Slavina nya kasar, Jimin sangat indah, membuat pikiran Savitri jadi berlalu lalang kemana-mana, Jimin yang melihat ekspresi Savitri saat ini hanya bisa terkekeh.

"Kau nampak menginginkan sesuatu baby"

Jimin pun mendekat ke arah savitri,tubuh wanita itu juga masih menggunakan bathrobe, jimin langsung saja meraup bibir ranum Savitri, yang awalnya Jimin melumat dengan pelan kini berubah seakan dirinya lapar akan kenikmatan duniawi itu, Jimin melumat terus bibir Savitri hingga wanita itu terjatuh telentang di kasur king size yg berada di ruangan tersebut.

"Kau masih belum menjawab ku baby, apa yang kau inginkan hmm?"Tanya Jimin sambil mengelus bibir ranum Savitri itu.

"I want you jim, I want you inside me"ucap Savitri

"My pleasure baby"

Di lumatnya bibir Savitri dengan kasar, tangan Jimin juga tidak diam saja, tangannya sudah menarik tali bathrobe Savitri dan terpampang lah langsung tubuh polos Savitri karena dirinya yg habis mandi belum memakai apapun, Jimin terus melumat turun hingga leher Savitri membuat tanda di sana, tanda bahwa wanita itu punya nya dan selamanya akan menjadi miliknya.

"Ehmm Jimin"

sang empu hanya bisa mendesah kenikmatan akan perlakuan Jimin yg sudah merajai tubuh polosnya itu, mulut Jimin semakin turun ke arah dua bukit kembar yang sangat indah, dilumatnya puting Savitri dengan lembut dan sebelah tangannya meremas buah dada itu dengan gemas.

"Shh Jim come inside me"

"Kau tidak sabaran rupanya"

Jimin yang gemas akan penuturan kata yg dikeluarkan Savitri tadi buru2 melepaskan celananya itu, penis Jimin sudah mencuat siap untuk memasuki gua surgawi wanitanya itu, Jimin pun melumat kembali bibir Savitri sambil mengarahkan kejantanan nya itu untuk masuk ke gua surgawi tersebut.

"Honey, tatap aku, ini akan sakit, aku tau ini adalah pertama mu, jadi cengkram aku dan tatap mataku terus okey, aku akan memulainya"

Jimin pun mendorong pinggulnya itu, sudah setengah masuk kejantanan nya itu dan Savitri sudah mulai meringis kesakitan, di dorongnya pinggul Jimin hingga terasa dinding selaput kemahkotaan Savitri di sana, dengan sekali hentakan kejantanan nya sudah masuk sempurna ke gua surgawi itu.