MJDJ || Eunkook (END)

20 ; MJDJ

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]

-- 🍁 --

.
.

Dering telepon terdangar di telinga Eunha, membuat dirinya bangun dari tidur lelapnya. Eunha mengambil ponsel nya lalu menyetujui panggilan tersebut.

"Yeoboseo"

"Eunha-yaa tumben sekali kau belum datang.." panggilnya dari seberang sana.

"Ahh Sowon Eonni aku lupa bilang kepadamu bahwa hari ini aku tidak masuk kerja."

"Wae?? Kau sakit Eunha-ya?"

"Anio Eonni. Aku baik baik saja."

"Lalu?"

"Hari ini kakakku tiba di Seoul mereka akan mengunjungiku. Jadi aku tidak masuk Eon. "

"Eoh begitu rupanya. Aku kira kamu sakit. Kalau begitu selamat bersenang-senang Eunha-ya."

"Ne Eomma Sowon gomawo hehe.."

"Hehe aku tutup teleponnya Eunha annyeong.."

"Annyeong eonni.."

Panggilan pun terputus. Eunha menaruh ponsel nya kembali di atas meja. Sebelum ia bangkit dari kasur, ia melihat pria yang sedang tidur di sebelah. Ahh iya dia baru ingat kalau semalam Jimin meminta ijin untuk bersamanya.

Tak ada niat untuk membangunkan Jimin, gadis itu pergi ke dapur guna membuat sarapan pagi. Namun sebelumnya ia pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan menggosok gigi.

Selama Eunha memasak, Jimin terbangun dari tidurnya. Ia menciun aroma masakan Eunha yang mengiurkan hasratnya. Jimin juga ingat tentang kejadian malam tadi.

"Eunha-yaa kau sedang memasak apa?" suara Jimin mengangetkan Eunha.

"Aigo Jimin-ahh kau sudah bangun. Duduk lah aku sedang menyiapkan sarapan pagi."

Jimin duduk mengikuti perintah Eunha. Ia tersenyum melihat Eunha bersikap begitu padanya. Entah apa yang di pikirannya. Ia merasa bahwa mereka ada sepasang suami istri.

Berkhayal sekali kau Jim.

Jika saja Jungkook bukan sahabat dekatnya. Sudah pasti Eunha akan di ambil olehnya. Tapi Jimin juga masih punya hati nurani, ia tak mungkin bersikap buruk pada sahabatnya itu. Namun jika ternyata Eunha menyukai Jimin, itu masih di pikirkan lagi oleh Jimin.

Makanan sudah siap. Eunha menaruh nya di meja makan. Sambil tersenyum manis ke arah Jimin.

"Silakan di makan Jim. Aku harap kau menyukai masakanku."

"Tentu. Aku rasa masakanmu sangat enak." Puji Jimin sebelum mencobanya.

"Kau bisa saja Jim."

"Humm enakk.. Wah ini sungguh enak Eunha. Eumm eumm aku baru merasakan masakan seenak ini nyam." Puji Jimin setelah merasakannya.

Eunha terkekeh karena pujiannya. Mereka lanjut makan sebelum akhirnya suara ketukan pintu terdengar. Eunha langsung berlari membukanya.

"Aigoo mereka sudah datang..." Eunga sedikit berlari guna menyambut tamu kesayangannya.

"Oppaaa eonni...." panggil Eunha sambil memeluk mereka satu-satu.

"Aigoo Eunha-ya kau sangat merindukan kami rupanya."

"Hmm tentu saja Eonni."

"Ayo masuk ke dalam oppa eonni.." Eunha mengajak keduanya masuk ke apartemen miliknya.